Filep Karma Meninggal

Filep Karma dan Kisah Hidup, Berjuang di Jalan Damai Papua hingga Dipenjara 13 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis kemerdekaan Papua Filep Karma menilai, solusi untuk Papua adalah kemerdekaan bukan pemekaran daerah otonomi baru (DOB).

Anderfina mendampingi langsung visum luar jenazah Filep Karma di RS Bhayangkara.

Berdasarkan visum, tak ada tanda kekerasan di tubuh Filep Karma.

“Memang berdasarkan visum luar, jelas bahwa bapak (Filep Karma) meninggal karena tenggelam, sehingga terdampar di Pantai Base-G,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat keluarga di lokasi kejadian, terdapat saudara yang ikut berenang bersama Filep Karma di laut. 

Baca juga: Sosok Filep Karma, Pernah Dipenjara Gegara Kibarkan Bintang Kejora hingga Tolak Remisi

“Awalnya mau berenang, tetapi air naik sehingga menunggu sampai air turun. Akhirnya keluarga pulang sendiri tanpa bapak. Kita ketemu pagi ini lantaran ada kelurga telepon untuk segera ke Base-G dan saya melihat bapak sudah meninggal dunia,” jelasnya sembari tak kuasa menahan kesedihannya.

Keluarga, kata Anderfina, menginginkan yang terbaik untuk Filep Karma.

Ia berharap tak ada lagi berita miring yang beredar seputar kematian Filep.

“Saya mohon bantuan teman-teman semua untuk menyampaikan kepada teman-teman yang lain bahwa tidak perlu ada kekerasan atau isu-isu mau demo atau segala macam, tetapi kita semua doakan bapak (Filep Karma),” ucapnya.

“Doakan kami keluarga agar kuat untuk menghadapi cobaan ini,” tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Filep Karma Setia Berjuang di Jalan Damai, Pernah 13 Tahun Mendekam di Penjara",

Berita Terkini