Papua Terkini
Wali Kota Jayapura Tindak Lanjuti Kesepakatan Tokoh Adat, Usulkan Perda Gantikan Demo Jalanan
Tujuan selain untuk menjaga ketertiban bersama, masyarakat kampung ingin pembangunan di Kota Jayapura tidak terganggu.
Untuk itu, pola penyampaian aspirasi saat ini mestinya dirubah lewat jalur dialog sebagai langkah solutif.
"Dengan pernyataan 14 kampung ini, saya harap siapa pun warga di Kota Jayapura bisa mentaatinya," ujarnya.
Baca juga: Netizen Ribut, Wali Kota Jayapura Menjawab: Begini Kata Abisai Rollo soal Pernyataan Viral di Medsos
Ondoafi Kayu Pulo, Nicolas Youwe, menegaskan kesepakatan 14 kampung tersebut sebagai langkah maju menjaga kebersamaan di bumi Port Numbay.
Ia berharap penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara bermartabat.
Sebab, gangguan keamanan akan berdampak pada semua aspek kehidupan warga Kota Jayapura.
“Kota Jayapura harus lebih baik ke depan. Pak Wali Kota mengajak kita semua bersama untuk menciptakan situasi yang baik,” tegasnya.
Youwe mengharapkan semua lapisan masyarakat bisa memahami serta menerima usul masyarakat adat di Kota Jayapura, demi kebaikan bersama.
Berikut empat pernyataan sikap Tokoh Masyarakat pada 14 kampung di Kota Jayapura:
- Mendukung penuh segala program dan kebijakan Pemerintah Kota Jayapura dalam membangun dan mensejahterakan Kota Jayapura.
- Tidak Akan melakukan kegiatan palang- memalang dan melakukan aksi Demonstrasi selama kepemimpinan Bapak Abisai Rollo, S.H., M.H selaku Walikota Jayapura Perode 2025-2030.
- Bersedia menyerahkan Asset atau lokasi yang berpotensi wisata untuk dikelola oleh Pemerintah Kota Jayapura dengan ketentuan prosentase bagi hasil keuntungan akan di atur kemudian.
- Segala hal bentuk yang menjadi kebutuhan masyarakat Adat, akan terlebih dahulu dikoordinasikan kepada Walikota Jayapura. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Kota-Jayapura-Abisai-Rollo-tengah-did.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.