ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Biak Numfor

Disperindag Biak Numfor Latih Orang Asli Papua Buat Kopra Putih

Pelatihan berlangsung selama empat hari sejak 15 – 18 September 2025 di Sentra Produksi Sabut Kelapa Kampung

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
DISPERINDAG BIAK NUMFOR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor menggelar pelatihan pengolahan kopra putih bagi 30 pengrajin di Biak, Senin (15/9/2025). Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan kelurga atau warga di kabupaten itu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua menggelar pelatihan pengolahan kopra putih bagi 30 Orang Asli Papua (OAP) yang merupakan pengrajin dari berbagai distrik. 

Pelatihan berlangsung selama empat hari sejak 15 – 18 September 2025 di Sentra Produksi Sabut Kelapa Kampung Manswam, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Baca juga: Pemkab Mimika Mulai Bangun Perpustakaan di Distrik-Distrik Pinggiran

Pelatihan ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan peserta terkait pemilihan bahan baku kelapa yang baik, penggunaan mesin oven kopra yang telah dihibahkan, serta penerapan teknologi sederhana untuk mengatasi kendala produksi akibat cuaca maupun mikroorganisme.

Selain aspek teknis, peserta juga dibekali materi penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) agar mampu menetapkan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan. 

Baca juga: Ayo, Swiss-Belhotel Jayapura Sedang Promo Spesial Savetember Package

Bagi pengrajin yang belum memiliki izin usaha, pelatihan ini juga difasilitasi untuk mendapatkan legalitas usaha.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Setda Biak Numfor, Fransisco Olla, menegaskan kegiatan ini sebagai komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). 

Baca juga: Dewan Adat Ajak Warga Papua Tidak Respon Keputusan MK Dengan Tindakan Merugikan

"Dengan pengolahan modern dan higienis, kualitas kopra putih akan meningkat, harga jual lebih baik, sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas,” ujarnya saat membuka pelatihan di Biak, Senin (15/9/2025) 

Menurutnya, pengolahan kopra putih bukan hanya soal meningkatkan mutu produk, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari komoditas kelapa. Limbah tempurung kelapa, misalnya, dapat diolah menjadi kerajinan atau arang karbon aktif.

Baca juga: Aksi Massa Kode R di Nabire, OAP Tuntut Nasib Peluang Masuk CPNS: Kami Butuh Keadilan

"Diversifikasi ini dinilai mampu memperkuat daya saing IKM, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mendorong perputaran ekonomi daerah," imbuhnya

Ia berharap, pelatihan tersebut menjadi langkah awal untuk melahirkan inovasi baru dalam pengolahan kelapa, sehingga masyarakat pengrajin dapat lebih mandiri, produktif, dan sejahtera.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved