Kerusuhan di Papua
Saat Wiranto Minta Najwa Shihab Tak Asal Tuduh Pemerintah Terkesan Tutupi Informasi soal Rusuh Papua
Menkopolhukam Wiranto meminta presenter Najwa Shihab tak asal menuduh terkait rusuh di Papua.
"Bahkan tadi Pak Komarudin Watubun bercerita, di Jayapura ada aparat yang memegang senjata, seolah-olah sedang perang besar di sana," sambung Najwa Shihab.
• Alissa Wahid: Buat Gus Dur yang Salah adalah Jakarta Bukan Papua
Menjawab hal itu, Wiranto kembali mengingatkan agar tidak berpikir sepihak.
"Ingat bahwa saat pasukan itu tidak ada, pasukan masih kurang, yang terjadi satu demonstrasi anarkis di banyak kota," kata Wiranto.
"Yang kemudian membakar, merusak, apa jadinya kalau kemudian itu berlanjut bahkan terus berlanjut."
"Kerusakan akan semakin parah, jadi tolong berpikir positif, jangan berpikir negatif."
"Kembali tadi saya katakan, bahwa pasukan dikirimkan, bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk menjaga agar situasi menjadi kondusif," jelas Wiranto.
Selain itu, kehadiran aparat di sana juga untuk mencegah adanya konflik-konflik horizontal yang bisa merugikan rakyat.
Najwa Shihab kemudian menyinggung soal kesimpangsiuran informasi.
• Di ILC, Mamat Alkatiri Sebut Orang Papua Sudah Balas Kebaikan Jokowi dengan Hal Ini
"Pak Wiranto, bentrok yang terjadi sempat simpang siur jumlah korbannya Pak, terutama di Deiyai," ujar Najwa Shihab.
"Anda bahkan sempat menolak jumlah korban, kenapa Pak? Ada kesan menutup-tutupi informasi?"
Mendengar hal itu, Wiranto langsung meminta Najwa Shihab tidak asal menuduh.
Ia menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan haruslah jelas dan akurat.
"Jangan nuduh seperti itu ya, sama sekali tidak, kita tidak sembarangan menyebutkan korban, sebelum ada laporan yang jelas," jawab Wiranto.
"Karena beritanya memang simpang siur."
"Di beberapa tempat memang jauh ya dari perkotaan, dan kemudian memang internet sedang dilemotkan, sehingga informasi juga tidak secepat yang di Jakarta."