Kerusuhan di Papua
Saat Wiranto Minta Najwa Shihab Tak Asal Tuduh Pemerintah Terkesan Tutupi Informasi soal Rusuh Papua
Menkopolhukam Wiranto meminta presenter Najwa Shihab tak asal menuduh terkait rusuh di Papua.
"Itu bukan 'senjata', bukan cara terbaik, kita sangat menyesalkan dan minta maaf kalau itu kita lakukan," ujar Wiranto.
"Tapi ingat ya, bahwa internet saat ini merupakan bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat"
"Kita paham betul karena dengan internet itu kita memajukan pendidikan, bisa membantu pemerintah bisa membuat keputusan yang cepat, pelayanan publik yang lebih cepat lagi," ucapnya.
Selain menyebutkan kelebihan internet, Wiranto juga menyoroti dampak negatifnya.
• Blokir Dibuka, 29 Kabupaten di Papua dan Papua Barat Akhirnya Bisa Kembali Akses Internet
"Tetapi sayangnya internet tidak bisa kita pisahkan dari komunikasi-komunikasi untuk kejahatan, terorisme, narkoba, sekarang menyangkut rakyat, menyangkut hal-hal yang anarkis," tutur Wiranto.
"Itu juga menggunakan perangkat yang sama, alat yang sama, memang sangat dilematis, kalau kita biarkan maka penggunaan internet akan membuat masalah tidak terselesaikan."
"Bahkan lebih luas lagi berkembang, maka dengan sangat menyesal sementara kita lemotkan, tidak kita tutup, kita lemotkan."
"Agar pemberitaan-pemberitaan, gambar-gambar bisa kita cegah untuk menjadi sumber masalah, hoaks, berita-berita provokasi, sementara bisa kita redam."
"Dan nyatanya memang seperti itu, tapi itu kan hanya sementara, pada saat kondusif, sudah bagus, kita akan aktifkan kembali," ungkap Wiranto.
Tonton videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Disebut Najwa Shihab Terkesan Menutupi Informasi Rusuh di Papua, Wiranto: Jangan Asal Nuduh