Kerusuhan di Papua
Sejumlah Kepala Daerah Pulangkan Warganya dari Wamena, Bentuk Tim Khusus hingga Kumpulkan Sumbangan
Berbagai upaya dilakukan kepala daerah untuk memulangkan warganya, mulai dari menjemput langsung ke Wamena, kumpulkan sumbangan hingga bentuk timsus.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, ada sekitar 17 warga Banten berada di Papua.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, mereka memohon untuk dievakuasi lantaran tidak punya ongkos untuk ke luar pulau.
Wahidin mengatakan, setelah mendengar berita tersebut, dia langsung membentuk tim yang dipimpin oleh Kepala BPBD, untuk penjemputan 17 warga Banten yang tersebar di sejumlah titik di Papua.
"Mereka kesulitan, minta dievakuasi, ingin kembali ke tempat asalnya di Banten, tapi tidak punya biaya," kata Wahidin saat ditemui di Serang, Selasa (1/10/2019).
Saat ini, sambungnya, tim langsung berangkat ke Papua untuk menjemput 17 warga dan memulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
"Untuk sementara kita bawa pulang, kembalikan ke sini sambil menunggu situasi kondusif," katanya.
• Trauma Kerusuhan Wamena, Warga Mengaku Kini Takut jika Lihat Pedang dan Api
4. Gubernur Sumut bentuk tim khusus
Untuk menangani warga Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak pasca-kerusuhan di Wamena, Papua, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membentuk tim khusus.
Tim di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut ini akan segera bekerja dan berangkat ke Papua untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Berdasarkan informasi dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), sedikitnya ada 720 warga Sumut yang mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Wamena, Bank Papua, dan beberapa titik pengungsian lain, bahkan ada beberapa warga meminta dipulangkan.
“Warga Sumut di sana harus segera dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemprov Sumut juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak di Papua," kata Edy di kantor Gubernur, Selasa (1/10/2019).
• Curhat Pengungsi Asal Takalar Enggan Kembali ke Wamena: Saya Trauma Ingat Batu dan Panah Beterbangan
5. Pemprov Sumbar kumpulkan sumbangan Rp 4 miliar
Pasca-kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) lalu membuat 10 warga asal Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia dan aset mereka berupa rumah dan toko banyak terbakar.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan, di Wamena terdata ada 1.470 yang ingin pulang ke kampung halamannya karena kondisi tidak kondusif akibat adanya kerusuhan.
Nasrul menyebutkan, untuk memulangkan warga asal Sumbar di Wamena, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/wakil-gubernur-sumbar-nasrul-abit-di-posko-pengungsian-di-wamena.jpg)