ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Sejumlah Kepala Daerah Pulangkan Warganya dari Wamena, Bentuk Tim Khusus hingga Kumpulkan Sumbangan

Berbagai upaya dilakukan kepala daerah untuk memulangkan warganya, mulai dari menjemput langsung ke Wamena, kumpulkan sumbangan hingga bentuk timsus.

(Dok: Humas Pemprov Sumbar)
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyalami warga asal Sumbar di posko pengungsian di Wamena, Papua 

TRIBUNPAPUA.COM - Peristiwa kerusuhan di Wamena, Papua, yang terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu, menjadi perhatian sejumlah kepala daerah di tanah air, sebab, ada beberapa warganya yang terdampak kerusuhan tersebut.

Berbagai upaya pun dilakukan kepala daerah untuk memulangkan warganya, mulai dari menjemput langsung ke Wamena, kumpulkan sumbangan hingga bentuk tim khusus.

Berikut ini fakta sejumlah kepala daerah yang ada di tanah air pulangkan warganya di Wamena.

Menangis di Sidang Paripurna, Anggota MPR dari Papua: Kasihan Pengungsi-pengungsi Wamena

1. Wagub Sulsel Jemput warganya ke Wamena

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi dan menjemput pengungsi asal Sulsel di Wamena, Senin (30/9/2019).
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi dan menjemput pengungsi asal Sulsel di Wamena, Senin (30/9/2019). ((dok.Tim Media Wagub Sulsel))

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman sangat prihatin dengan kerusuhan di Wamena. Ia pun langsung terjun ke lapangan untuk menjenguk dan menjemput warga asal Sulsel yang bermukim di Wamena.

“Saya baru tiba di Wamena ini, sedang mengunjungi korban-korban. Selain datang menjenguk pengungsi, kita upayakan mengakomodir warga Sulsel yang ingin pulang kampung. Kita juga sekaligus ke Wamena, membawa bantuan sosial yang dibutuhkan pengungsi,” katanya, Senin (30/9/2019).

Masih Lakukan Koordinasi, Ganjar Pranowo Siap Pulangkan Warga Jateng di Wamena

2. Pemprov Jateng siap pulangkan warganya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9). ((KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG))

Peristiwa kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, yang terjadi pada Senin 23 September 2019 lalu, menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sebab, ada ratusan warga Jawa Tengah di Wamena yang terdampak kericuhan.

Untuk itu, Ganjar terus melakukan upaya koordinasi dengan masyarakat Jateng di Wamena dan pemerintah setempat.

Bahkan, Ganjar sudah menugaskan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jateng untuk mendata dan terus berkomunikasi.

Dirinya menegaskan bahwa Pemprov siap memulangkan warga Jateng dari Wamena.

"Kalau memang harus dipulangkan dan dari TNI/Polri juga mengatakan harus dipulangkan, maka kita pulangkan. Kalau sekarang masih belum bisa diputuskan, jangan-jangan kita ingin memulangkan, mereka sendiri tidak mau," kata Ganjar, Selasa (1/10/2019).

Ganjar pun mengimbau kepada seluruh warga Jawa Tengah yang ada di Wamena atau di Jayapura untuk tetap tenang.

Kerusuhan Wamena Telan Puluhan Korban Jiwa, Gubernur Papua: Saya Minta Maaf dan Berbelasungkawa

3. Gubernur Banten bentuk tim jemput 17 warganya

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved