Jubir FPI Ungkap Alasan Rizieq Shihab Tak Bisa Pulang ke RI: Ada Permintaan Intelijen Kerajaan Saudi
Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menjelaskan alasan Habib Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia bukan karena masalah imigrasi.
"Alasan keamanan, dari kami menafsirkan sebagaimana yang sudah disampaikan oleh mantan Duta Besar (Dubes) Saudi Arabia Bapak Osama yang terdahulu," jelasnya.
"Bahwa Pemerintah Saudi mengkhawatirkan apabila Habib Rizieq keluar dari Saudi keamanannya tidak terjamin, itu pernyataan yang kami pegang dulu," tambahnya.
Munarman kemudian menjelaskan dua alasan yang menyebabkan keamanan Habib Rizieq terancam di Indonesia.
Pertama dia menjelaskan pernah terjadi penembakan di dekat pondok pesantrennya di Megamendung.
"Alasan keamanan, pertama rumah Habib Rizieq yang di Megamendung di pondok pesanterannya itu pernah dilakukan penembakan," paparnya.
• Soal Rizieq Shihab, Mahfud MD: Jika Terbukti Ada Pencekalan, Bilang ke Saya Nanti Saya Selesaikan
Kedua adalah tragedi pembakaran mobil yang terjadi saat Habib Rizieq mengisi acara peringatan Maulid Nabi.
"Kedua, acara Habib Rizieq tabliqh akbar pada saat peringatan Maulid Nabi pada tahun 2017 lalu itu juga terjadi pembakaran mobil yang di dalamnya ada jerigen-jerigen berisi bensin yang itu ada Habib Rizieq mengisi acara di situ," tambahnya.
Video dapat dilihat mulai menit 0.25:
Habib Rizieq Shihab Tunjukkan Surat Cekal
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Habib Rizieq Shihab mengaku siap pulang ke Indonesia namun mendapatkan pencekalan.
Ia pun turut menunjukkan surat yang membuatnya tak bisa pulang, Minggu (10/11/2019).
Menurutnya pencekalan tersebut dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian," ujar Rizieq Shihab.
"Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata."
"Bukan karena saya melakukan kejahatan di Saudi ini, atau saya melakukan kesalahan, tidak. Hanya karena alasan keamanan," imbuhnya.