Ahok Ungkap Tawaran Erick Thohir soal Opsi Posisi di BUMN Untuknya: Paling Besar, Paling Rumit
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut opsi posisi dirinya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
"Jadi kalau mau masuk BUMN, masuk bersih, di dalam bersih-bersih dan keluar bersih. Begitu saja," ujarnya.
Untuk jabatan pasti Ahok, Fadjroel meminta untuk menanyakan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Jadi lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak Kementerian BUMN," tuturnya.

Rizal Ramli
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengomentari rencana gabungnya Ahok di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dikutip TribunPapua.com dari Kompas.com, Sabtu (16/11/2019), Rizal menilai masuknya Ahok di jajaran BUMN bisa menambah masalah baru.
Ia juga mengaku bingung dan menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari masalah baru.
"Saya bingung Pak Jokowi cari masalah baru," kata Rizal saat ditemui di Hotel Borobudur, Jumat (15/11/2019).
Rizal berujar bahwa ada banyak masalah di Indonesia yang perlu di selesaikan.
Sedangkan memberikan kursi BUMN untuk Ahok dinilai Rizal akan membuat kontroversi baru.
"Masalah Indonesia ini sudah banyak. Ini (Ahok) orang bermasalah yang hanya akan menimbulkan kontroversi yang enggak perlu," ungkap Rizal.
• Kekhawatiran jika Ahok Jadi Bos BUMN dan Tetap Diparpol, Pengamat Kebijakan Publik: Tak Bisa Ditawar
Ia mengaku tak setuju dengan rencana Jokowi tersebut.
Disinggungnya treck record karier Ahok juga berpengaruh dalam ketidaksetujuannya.
Rizal menyebut saah satu contoh kasus yang mencoreng rekam jejak Ahok adalah pembelian lahan RS Sumber Waras saat Ahok masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Ia menyarankan agar penunjukkan bos perusahaan BUMN bisa ditunjuk dari sektor swasta yang lebih kompeten dari Ahok.
(TribunPapua.com/ Roifah Dzatu Azmah)