ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Dengar Ahok Awam di Migas, Karni Ilyas Cerita Ia Pernah 3 Bulan Jabat Komisaris: Enggak Ngerti Gue

Presenter Karni Ilyas tampak melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Staf Khuss BUMN Arya Sinulingga saat membahas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

TRIBUNJATIM.COM
Mengenai adanya kelompok yang tidak ingin Ahok menjadi pemimpin perusahaan BUMN, Buya Syafii mengimbau untuk jangan mendengar penolakan kelompok itu. 

"Bukan," jawab Arya Sinulingga tegas.

"Tapi masa tidak minta persetujuan untuk ngangkat Ahok, Komut Pertamina loh," sahut Karni Ilyas.

"Pasti, menurut Inpres nomor 8 Tahun 2014, setiap perusahaan BUMN, 25 sekarang sampai 30 strategis, itu harus minta persetujuan presiden," jawab Arya Sinulingga.

Suasana di studio ILC saat membahas soal Ahok, Arya Sinulingga memaparkan kenapa BTP dipilih jadi Komut Pertamina
Suasana di studio ILC saat membahas soal Ahok, Arya Sinulingga memaparkan kenapa BTP dipilih jadi Komut Pertamina (YouTube/Talk Show tvOne)

"Jadi memang seperti PLN, BTN, Bank Mandiri, dan lain-lain, termasuk Pertamina, itu harus minta persetujuan Pak Jokowi."

Menanggapi hal itu, Karni Ilyas kembali menanyakan apakah nama Ahok bukan bisikan dari Jokowi.

"Tapi bukan bisikan supaya Ahok ini?," kata Karni Ilyas.

"Bukan Bang, kami kan bisa cari-cari juga, masa kami kreatif, kami kan kreatif juga Bang mencari orang yang cocok di sana," sahut Arya Sinulingga.

Andre Rosiade: Jika Ahok Masih Petantang-petenteng, Kami Tak Ragu Minta Pak Erick Thohir Memecatnya

"Bukan, seorang Ahok mau didudukkan, ada pro kontra baik di dalam sendiri, justru itu saya kira kalau bukan ada bisikan dari atas, rasanya kalau saya jadi menteri BUMN enggak berani saya," timpal Karni Ilyas.

Arya Sinulingga kemudian menjawabnya dengan membeberkan keberanian Erick Thohir sebagai menteri BUMN.

"Pak Erik Thohir mantap betul lah, kita tahu, kenapa saya katakan seperti itu, ini satu-satunya kementerian yang membabat habis deputinya," kata Arya Sinulingga.

"Menggeser semua deputi dan sesmennya, semua eselon II digeser semua, hanya kementerian ini yang berani," lanjutnya.

Menurutnya, itu menandakan Erick Thohir berani mengambil risiko-risiko.

Karni Ilyas kemudian melanjutkan pertanyaan, dengan menanyakan soal pengalaman Ahok.

"Kembali ke judul, apakah Ahok bisa membasmi mafia minyak?," tanyanya.

"Tadi juga ada tugas lainnya, supaya impornya jadi kecil," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved