Rocky Gerung Ungkap Tak Minat Jadi Penasihat Presiden, Ini Responsnya jika Diundang ke Istana
Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan tak memiliki ketertarikan untuk menjadi penasihat presiden.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
Sedangkan, ia mengibaratkan bahwa darat merupakan tempat dunia politik berlangsung.
"Satu waktu kita ketemu darat," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung juga sempat mengomentari soal dirinya yang disebut akan jadi menteri jika Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.
Rocky Gerung mengatakan, dirinya tak berminat masuk pemerintahan.
Ia menegaskan, dirinya hanya ingin memberikan kritikan.
"Ya saya nggak peduli soal kabinet, karena dari awal saya mau hanya memberi kritik," ujar Rocky Gerung.
• Pesan Mahfud MD seusai Bertemu Tokoh Papua: Pemberitaanya Jangan tentang Mulu Kekerasan
Kendati demikian, Rocky Gerung sempat berkelakar dirinya telah masuk kabinet yang dipimpin oleh Mantan Pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT.
"Tapi saya sudah juga menjadi anggota kabinet namanya Kabinet Manusia Merdeka di bawah kepempipinan Said Didu," candanya.
Setelah itu, barulah Rocky Gerung menjawab pertanyaan seorang warganet yang penasaran mengapa dirinya kini jarang tampil di acara ILC.
"Om Rocky kenapa gak pernah nongol di ILC?? Om Rockynya sibuk atau ada pencegahan agar Om Rocky tidak hadir dalam diskursi di ILC!?," kata Rocky Gerung membacakan pertanyaan dari akun Dongeng Politik.
Rocky Gerung menjawab, dirinya sendiri tidak tahu mengapa.
Ia hanya meminta untuk menanyakan langsung pada pihak ILC.
"Jangan tanya ke saya itu, karena saya hanya diundang, tanyakan saja pada Pak Karni Ilyas salam buat siapa yang bertanya tadi," ujar pengamat politik 60 tahun itu.
Lihat videonya mulai menit ke-1:36:
(TribunPapua.com/ Roifah Dzatu Azmah) (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ini Balasan Rocky Gerung saat Diminta Terjun ke Dunia Politik, Maukah Dirinya?