Saor Siagian Disebut Konyol karena Sebut KPK Pernah Disandera Polisi, Masinton: Ngomong Ngejeplak
Praktisi Hukum Saor Siagian terlibat debat dengan Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu.
"Ada kalimat sandera enggak? Penyanderaan polisi terhadap personil KPK?," tanya Masinton.
"Anda ngomong ngejeplak tanpa data."

• ILC Diwarnai Gebrak Meja, Praktisi Hukum Sebut Masinton Pengkhianat saat Sebut KPK Ugal-ugalan
Terkait hal itu, perdebatan antara keduanya pun tak dapat dihindari.
"Sebentar, sebentar," sahut Saor.
"Biasakan bicara pakai data, jangan pakai asumsi," ujar Masinton.
"Loh nuduh dia," kata Saor.
Melanjutkan penjelasannya, Saor kekeh menyebut adanya penyanderaan penyidik KPK oleh anggota kepolisian.
Bahkan, ia menyebut penyanderaan itu terjadi hingga subuh.
"Makanya saya bilang bahwa pimpinan KPK mengatakan bahwa sampai subuh penyidik KPK itu baru dilepaskan," ucap Saor.
"Pertanyaannya adalah kalau mereka ke sana, apakah sekedar salat mereka ke sana?," imbuhnya.
Menurut Saor, apa yang dialami oleh penyidik KPK itu lebih dari sekedar penyanderaan.
"Inilah menurut saya, bahkan saya bilang disandera mereka, lebih dari sandera bahasa saya," beber Saor.
"Tapi fakta seorang petugas yang dilindungi undang-undang masuk kepada petugas."
Menanggapi pernyataan Saor, Masinton kembali mengucapkan sanggahannya.
"Ini bahaya pernyataannya, ini ditonton banyak orang, enggak ada filter Bang Karni," ucap Masinton.