Bahas soal Penggeledahan Kantor Partainya, Deddy Sitorus: Wajah PDIP Sudah 'Babak Belur'
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menyebut 'wajah' partainya kini sudah babak belur.
TRIBUNPAPUA.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menyebut 'wajah' partainya kini sudah babak belur.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut berkaitan dengan pemberitaan soal gagalnya penggeledahan Kantor PDI Perjuangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Deddy Sitorus, PDIP seakan-akan selalu disudutkan dalam kasus tersebut.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Official iNews, Sabtu (18/1/2020).
• Bahas Isu terkait Penggeledahan Kantor PDIP, Adian Napitupulu Tampilkan Video Rekaman CCTV
Pernyataan Deddy Sitorus itu bermula ketika sang presenter meminta tanggapannya soal gagalnya penggeledahan Kantor PDIP oleh KPK.
Diketahui, penggeledahan yang gagal dilakukan itu berkaitan dengan kasus suap yang melibatkan Politisi PDIP, Harun Masiku.
"Kalau KPK datang dengan surat yang jelas dan menunjukkannya dengan benar, apakah PDIP bersedia digeledah?," tanya presenter.
"Kita kasih karpet merah," jawab Deddy melalui sambungan telepon.
Deddy menyampaikan, PDIP tak pernah sekalipun mencoba menghalangi proses hukum yang menjerat kadernya.
"Karena kita dari dulu sejak PDI perjuangan dihancurkan oleh orde baru yang kita lakukan hanya upaya hukum," ujar Deddy.
"Dan setiap kali ada kasus hukum kita kooperatif."
Terkait hal itu, Deddy pun menantang semua pihak untuk membuktikan pernyataannya.
"Tidak pernah PDIP membuat tim pengacara untuk membela koruptor yang kader PDI perjuangan," kata Deddy.
"Tidak pernah sekalipun, silakan dicek."
• Yenti Garnasih Sayangkan Langkah Tim Hukum PDIP yang Lapor ke Dewas KPK: Jangan Terlalu Emosional

Lantas, ia pun menyinggung kronologi gagalnya penggeledahan Kantor PDIP oleh KPK.