ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sederet Kecemasan Jurnalis yang di Lapangan Mencari Info Corona: Waktu Pulang Liputan, Saya Sakit

Menjadi bagian terdepan penyampaian informasi yang valid, tugas jurnalis atau wartawan memiliki risiko tersendiri. Apalagi di tengah pandemi Corona

Dok Foto Rio
Suasana saat wartawan bekerja di lapangan dalam peliputan penyemprotan disinfektan di jalanan Ibu Kota di tengah pandemik corona. 

"Nah ini sih yang parah di luar kecemasan. Ketika kita di lapangan pas lagi wawancara itu kan banyak wartawan juga yang masih kerja di lapangan. Semuanya tentu mau gambar yang bagus. Di situlah kita sering lupa soal social distancing," kata Ilham.

"Sekalipun ingat, kita akan sulit mengatur jarak karena begitu wawancara tak mungkin kita berjarak satu meter," lanjutnya.

Kendati demikian, Ilham mengatakan para wartawan di lapangan sudah membekali diri mereka dengan peralatan pencegahan Covid-19.

"Bagusnya, kita di lapangan banyak yang sudah membawa hand sanitizer dan memakai masker. Jadi kalau habis kondisi begitu, paling tidak kita gunakan hand sanitizer tersebut. Saya juga banyak tanya ternyata wartawan di lapangan juga bawa vitamin C," jelasnya.

Ribuan Karyawan Demo Pabrik Pakaian Dalam di Magetan, Potong Gaji 50 Persen karena Corona

 

Kebanggan tersendiri

Di balik tantangan dan rintangan, tentulah ada hal baik selama bekerja di lapangan.

Menurut, kontri MNC TV Jakarta Timur Rio Manik, masih berada di lapangan saat ini membawa kebanggan tersendiri untuk dirinya.

Di kala yang lainnya hanya WFH, ia terjun langsung ke lapangan untuk memberitakan.

"Tapi kebanggaan bisa kerja diluar sementara yang lain kerja dari rumah. Karena kita yang langsung berhadapan dengan suasana kerja diwabah Corona," ungkapnya.

Kendati demikian, Rio tetap melakukan upaya pencegahan. Sebab sehat adalah hal yang berharga.

Selain memakai masker, minum vitamin dan sedia hand sanitizer, Rio memilih untuk stand by dari rumahnya ketika suasana sedang landai.

"Sekarang sering-sering balik ke rumah alias stand by dari rumah. Pas ada taruna langsung ngejar dari rumah. Biasanya kan nongkrong bareng teman-teman sambil nunggu taruna (kejadian). Jadi sebisa mungkin jangan keluar kalau enggak ada berita atau flotingan kantor," tandasnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Para Jurnalis yang Masih Bekerja di Lapangan Saat Wabah Corona Melanda

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved