ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Sukses Kendalikan Corona Tanpa Lockdown, Ini Strategi yang Diterapkan Korea Selatan

Dalam upaya pengendalian Covid-19 itu, Korea Selatan mengandalkan teknologi dan masyarakat yang sangat saling terhubung.

AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Seiring informasi yang KCDC unggah, sistem ini mengumpulkan data dari Badan Kepolisian Nasional, Asosiasi Kredit Kredit Korea, tiga perusahaan telekomunikasi, dan 22 perusahaan kartu kredit.

Soal Kemungkinan Pasien Corona yang Sembuh Terinfeksi Kembali, WHO: Kami Tak Memiliki Jawaban

Mengutip Reuters, Lee Soo-young, Direktur Institute for Artificial Korea Advanced Institute of Science and Technology, mengatakan, teknologi itu akan membantu penyelidik melacak kasus secara lebih efisien, bahkan jika itu mengangkat masalah privasi.

Tapi, MOLIT menyatakan, penyelidik perlu mendapatkan persetujuan polisi untuk melihat informasi, dan akses ke basis data mereka batasi untuk pengguna yang berwenang guna memastikan kerahasiaan informasi pribadi.

MOLIT menambahkan, basis data akan pemerintah hapus ketika wabah virus corona sudah lenyap.

Menguji pelancong dari luar negeri

Strategi pertahanan Korea Selatan lainnya adalah meningkatkan kontrol perbatasan.

Menurut KCDC, sekitar setengah dari kasus baru dalam beberapa pekan terakhir melibatkan orang yang datang dari luar negeri.

Alih-alih larangan langsung, Korea Selatan menggunakan pengujian luas dan pelacakan dengan teknologi untuk memungkinkan orang melakukan perjalanan ke negara itu.

Pengujian dan karantina wajib sekarang berlaku untuk hampir semua kedatangan dari luar negeri, termasuk warga Korea Selatan.

Korea Selatan memasang fasilitas tersebut pada bulan ini di Bandara Internasional Incheon, Seoul, untuk menguji siapa saja yang datang dengan gejala Virus Corona.

Mereka yang tidak menunjukkan gejala juga akan diuji tiga hari kemudian.

Cerita Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak karena Positif Corona: Saya Rasanya Perih

Semua kedatangan harus mengunduh aplikasi pemerintah yang melacak lokasi mereka dan mengharuskan pengguna untuk melaporkan gejala apa pun.

Lalu, semua orang, terlepas dari kebangsaan atau apakah mereka dinyatakan negatif, harus mengisolasi diri selama dua minggu.

Setelah periode dua minggu, aplikasi menunjukkan pesan yang mengatakan pengguna bebas untuk menghapusnya dari ponsel mereka.

Jarak sosial

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved