ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Viral Pasien Reaktif Corona Mengamuk karena Terlalu Lama Dikarantina: Kami Punya Tanggungan di Rumah

Video pasien reaktif Covid-19 mengamuk untuk dipulangkan karena terlalu lama dikarantina viral di media sosial Instagram.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona Covid-19 

TRIBUNPAPUA.COM - Video pasien reaktif Covid-19 mengamuk untuk dipulangkan karena terlalu lama dikarantina viral di media sosial Instagram.

Video berdurasi 2 menit ini memperlihatkan sejumlah pasien meneriaki petugas di tempat karantina agar dipulangkan.

"Kami punya tanggungan di rumah, siapa memberi makan mereka, sudah terlalu lama kami dikurung di sini," teriak salah satu pasien dalam dialek Banjar.

Tidak hanya itu, salah satu pasien bahkan meminta bupati di daerah itu untuk datang menemui mereka.

"Mana Bupati, panggil ke sini," teriak salah satu pasien lainnya.

Melihat aksi pasien yang berteriak meminta dipulangkan, salah satu petugas yang merekam aksi mereka hanya bisa pasrah dan berusaha memanggil petugas keamanan.

Peti Jenazah PDP Covid-19 Jatuh saat akan Dimakamkan, Tim Gugus Tugas Minta Maaf

"Panggil keamanan," ucap salah satu petugas karantina.

Dari hasil penelusuran, pasien yang mengamuk ternyata menjalani karantina di bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan ( Kalsel).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanah Laut Antonius Jaka mengatakan, mereka yang mengamuk kebanyakan pasien reaktif Covid-19 sesuai hasil rapid test yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Rata-rata mereka yang diisolasi di rumah sakit itu berstatus reaktif Covid-19. Mereka meminta untuk segera dikeluarkan dari rumah sakit," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020) malam.

Usai ditemui dan diberi penjelesan, para pasien akhirnya bisa memahami.

"Kami sudah jelaskan masalah yang jadi tuntutan mereka. Syukurnya mereka semua memahami," tambahnya.

Minta Pemerintah Tak Buru-buru Terapkan New Normal, Peneliti: Belum Ada Tanda Penurunan Kasus Corona

Antonius menambahkan, jika hasil swab para pasien tersebut sudah menunjukkan negatif, maka akan segera dipulangkan sesuai prosedur.

"Kami bisa saja memulangkan mereka, terpenting adalah mereka harus sudah negatif Covid-19. Sebelum, ada hasil swab, kami tidak bisa memulangkan mereka," pungkasnya.

(Kompas.com/Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Video Pasien Reaktif Corona Mengamuk karena Terlalu Lama Dikarantina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved