Kasus Pembunuhan Mahasiswa Universitas Telkom, Dihabisi Rekannya karena Menolak Pinjamkan Uang
Kasus tewasnya Fathan Ardian Nurmiftah (18) asal Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap
Kemudian jenazah korban dililit plastik dan bed cover oleh pelaku bersama temannya Husain.
Lalu mereka meninggalkan jenazah itu berada di dalam kontrakan selama dua hari.
Pada Senin (11/1/2021), pelaku sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 400 juta kepada keluarga korban.
Dalam pesan yang dikirimkan kepada keluarga korban itu, pelaku mengancam jika tidak mengirimkan uang seperti yang diminta akan membunuh korban.
Pelaku juga mengirimkan nomor rekening atas nama Husain.
"Saat itu posisinya korban sudah meninggal," kata Rama.
Baca juga: Pria di Blora Sembunyi di Gua 8 Bulan setelah Bunuh Mantan Istrinya, Makan Umbi-umbian untuk Hidup
Jenazah Dibuang untuk Hilangkan Jejak
Untuk menghilangkan jejak, pada Selasa (12/1/2021) dini hari jenazah korban diangkut oleh para pelaku dengan membawa mobil.
Jenazah korban lalu dibuang ke parit persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.
Keesokan harinya atau Rabu (13/1/2021), jenazah korban ditemukan warga saat sedang lari pagi dan dilaporkan ke polisi.
(Kompas.com/Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Tragis Fathan, Tewas Dibunuh Rekannya gara-gara Tak Meminjami Uang