PILKADA YALIMO PAPUA
Kapolda Papua Perintahkan Polres Ungsikan Warga agar tidak jadi Korban Aksi Anarkis di Yalimo
Pascaaksi anarakis yang dilakukan masa pendukung pasangan calon Bupati nomor urut 01, Kapolda Papua, Polres ungsikan warga
Penulis: Ri | Editor: Maickel Karundeng
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pascaaksi anarakis yang dilakukan masa pendukung pasangan calon Bupati nomor urut 01, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri memerintahkan Polres Yalimo untuk mengamankan warga.
Hal itu bertujuan agar warga masyarakat khususnya pendatang tidak menjadi korban aksi anarkis.
"Saya sudah perintahkan untuk segera mengamankan masrkas dan masyarakat pendatang supaya tidak menjadi korban amuk massa anarkis," katanya ketika diwawancarai, Selasa (29/6/2021) malam.
Baca juga: BREAKING NEWS : John Wilil Protes Putusan MK Terkait Diskualifikasi
Bahkan menurutnya, saat ini kantor-kantor Kepolisian baik Polres dan Polsek hingga Pos Pol akan digunakan untuk menampung warga.
"Bangunan kantor polisi akan dijadikan tempat berlindung masyarakat, dan kami pastikan keselamatannya," ujarnya.
Sembari melakukan upaya penindakan, Kapolda juga telah memerintahkan untuk pendekatan kepada parah tokoh di Yalimo.
"Pendekatan akan dilakukan supaya dapat meredam aksi ini," katanya.
Baca juga: Massa Bakar Sejumlah Kantor Pemerintah di Yalimo, DIduga Tak Terima Putusan MK
Pascaaksi anarkis, Polda Papua akan mengirimkan dua SST atau 60 personil Brimob Polda Papua untuk membantu Polres Yalimo.
Pasukan Brimob tersebut akan diterbangkan menggunakan pesawat pada Rabu (30/6/2021) pagi.
Diketahui sedikitnya ada 7 kantor pelayanan pemerintah dibakar di Kabupaten Yalimo, pasca putusan Mahkama Konstitusi terkait mendiskualifikasi pasangan nomor urut 1, Erdi Dabi dan Jhon Wilil di Pilkada Yalimo.
Gedung yang menjadi sasaran kecewaan massa yakni kantor Penyelenggaran Pemilu, Kantor KPU, Bawaslu, dan kantor Gakkumdu.
Baca juga: BREAKING NEWS : Tolak Putusan MK, Ini Beberapa Kantor yang Dibakar Massa di Yalimo
Sementara Kantor Pemerintahan yakni Gedung DPRD, Dinas Kesehatan, BPKM, dan Kantor Dinas Perhubungan termasuk Kantor bank Papua ludes terbakar.
Selain pembakaran kantor penyelenggaraan Pemilu, dan Pemerintah serta Kantor perbankan, massa juga melakukan aksi blokade jalan utama Elelim, ibukota Yalimo.
Hingga malam ini situasi Ibukota Kabupaten Yalimo masih mencekam.
Masyarakat khususnya pendatang memilih meninggalkan rumah dan berlindung di kantor kepolisian setempat guna mengatisipasi amuk massa. (*)