COVID 19 DI PAPUA BARAT
Pelni Ancam Turunkan Penumpang yang Tak Pakai Masker
Semetara kita arahkan agar turunkan dulu penumpang, namun ada oknum petugas buka pintu untuk masyarakat masuk
Penulis: Safwan Ashari Raharu | Editor: M Choiruman
"Saat ini kita sedang menampung sekitar 77 pasien di RSUD Provinsi Papua Barat, sekitar 43 dengan gejala sedang dan berat," ungkap Tiniap, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, akhir pekan tadi.
"Dengan kondisi 77 pasien yang dirawat saat ini, telah melampaui kapasitas kita di RSUD Provinsi Papua Barat," ungkapnya.
• Bawa Ratusan Warga yang Langgar PPKM ke Pemakaman, Wali Kota Surabaya: Dipikir Bohong Mungkin
Kendati demikian, kata Tiniap, jika dibandingkan secara kualitas saat ini lebih berat ketimbang Januari dengan jumlah sekitar 75 orang.
"Apalagi kondisi pasien yang ditangani dengan jumlah 77 orang, dan kondisinya pun lebih berat," ucapnya.
"Mereka ini sangat membutuhkan oksigen yang cukup banyak," ujarnya.
Sementara itu, Tiniap mengaku, kebutuhan oksigen di RSUD Provinsi Papua Barat saat ini perharinya lebih dari 100 tabung.
• Info CPNS 2021 KKP untuk Putra/Putri Papua Penyandang Disabilitas, Berikut Formasi Khususnya
Dalam kondisi seperti ini, Tiniap meminta agar Papua Barat harus segera melakukan upaya strategis.
"Kalau kita tidak rem darurat dan langkah lebih tegas, untuk mengerem lajunya kasus ini maka RSUD Provinsi Papua Barat akan menolak pasien positif Covdi-19," tegas Tiniap.
Sebab, kata dia, situasi saat ini Papua Barat terlebih khusus Manokwari angka positif meningkat tajam.
"Hanya dalam dua minggu kasus aktif di Papua Barat telah mencapai 1.229 orang," tuturnya.
"Dan Kabupaten Manokwari berada di urutan tertinggi, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 664 orang," imbuhnya. (*)