ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PENDIDIKAN

10 Mahasiswa Papua Dapat Beasiswa Kuliah ke Amerika Serikat

Sebanyak 10 mahasiswa/i asli Papua mendapat beasiswa yang bersumber dari dana otonomi khusus (otsus) untuk kuliah ke Amerika Serikat

Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Patricia Laura Bonyadone
Sekertaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Republik Indonesia (BPSDM) Papua, Anthony Mirin 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 10 mahasiswa/i asli Papua mendapat beasiswa yang bersumber dari dana otonomi khusus (otsus) untuk kuliah ke Corban University, Amerika Serikat

Sekertaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Republik Indonesia (BPSDM) Papua, Anthony Mirin mengatakan beasiswa otonomi khusus (Otsus) bagi anak Papua diberikan bagi mereka yang siap bersaing.

Anthony menyampaikan hal itu disela-sela Peresmian Asrama Papua Hope Language Institut sekaligus pelepasan 10 mahasiswa ke Corban University, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Mahasiswa dan Masyarakat Papua Barat Nilai Otsus Telah Gagal

Anthony mengatakan, anak muda Papua harus siap bersaing dengan negara lain, mengingat banyak kasus putra/putri yang harus pulang karena tak mampu menyelesaikan pendidikan diluar negeri.

Dia berharap anak-anak yang berangkat jangan hanya sekedar untuk bergaya tetapi membawa hasil.

Baca juga: 5 Berita Populer: Uncen Hanya Terima 1.500 Mahasiswa, Situasi Yalimo hingga Jadwal KM Dobonsolo

"Ini merupakan program yang telah pemerintah lakukan sejak 2009 dan sudah banyak kejadian seperti tiba-tiba mahasiswa pulang dan berhenti kuliah," katanya.

Ia melihat bahwa pada waktu itu belum ada kesiapan dan program untuk seleksi, sehingga banyak dana yang dikeluarkan sia-sia.

Baca juga: Presiden: Kritik Mahasiswa UI Bentuk Ekspresi di Negara Demokrasi

"Kegiatan ini adalah follow up dari seleksi siswa dari yang kami lakukan tahun 2019 yakni program Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pemberdayaan pendidikan anak asli Papua yang dibina disini," ujarnya.

"Karena sekarang ini tidak boleh kirim langsung ke luar negeri, tetapi harus ada pembinahan," katanya.

Baca juga: 24 Mahasiswa Papua Dikirim ke Amerika Serikat untuk Kuliah di Universitas Unggulan

Dia menjelaskan, adapun pembinaan yang diberikan yakni bahasa inggris dan karakter anak-anak yang diberikan kepada Papua Hope Language Institut, agar dapat membina putra-putri daerah.

"Hal ini bukan tanpa alasan, tentunya kami mengharapkan anak-anak yang mampu memimpin Papua kelak di masa mendatang," ujarnya.

Pemprov Papua melalui Program Siswa Unggul Papua mengirim 24 mahasiswa asli Papua ke Amerika Serikat (AS) untuk mengenyam pendidikan di beberapa universitas unggulan di sana.
Pemprov Papua melalui Program Siswa Unggul Papua mengirim 24 mahasiswa asli Papua ke Amerika Serikat (AS) untuk mengenyam pendidikan di beberapa universitas unggulan di sana. (DOK. Humas Pemprov Papua)

Baca juga: Gubernur Lukas Enembe Hadiri Ratas hingga Pedagang Pasar Regional Youtefa Pilih Jualan di Luar

Untuk tahun ini, kata dia, Pemerintah Provinsi Papua akan memberangkatkan 10 anak asli Papua untuk menempuh pendidikan di Amerika Serikat tepatnya di Corban University.

"Para mahasiswa/i ini merupakan 10 orang terbaik yang terpilih dari beberapa seleksi yang terbilang cukup ketat," katanya.

Baca juga: Simak Syarat Formasi Disabilitas CPNS Polda Papua 2021, Pendaftaran hingga 21 Juli

Anthoni mengaku, dari sekian banyak orang asli Papua yang telah mengikuti tes selama ini namun setelah diseleksi, banyak yang gugur.

Sehingga untuk ke 10 anak yang telah mengikuti binahan selama 2 tahun dan dikirim ke Amerika ini diharapkan dapat berproses dengan baik.

Baca juga: Maria Novela Ulon Mahasiswa Penerima Beasiswa Djarum Indonesia

Menurut dia, setidaknya sudah ada 1.000 lebih anak-anak Papua yang bersekolah di luar dan di dalam negeri, di 17 negara salah satunya Indonesia.

"Penyebaran anak-anak yang menerima beasiswa ini bukan hanya di Indonesia melainkan sudah ada di beberapa negara seperti, Amerika, China, Australia dan di Eropa," ujarnya.

Adapun ke 10 anak yang diberangkatkan yakni Jessica Seseray, Margarethe Dogomo, Maria Kimirop, Meisye Yikwa.

Selanjutnya, Yosua Mandosir, Aris Rumkabu, Brezky Marwery, Ferllyne Sadi, Havriza Wayoi dan Herman Rumaropen. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved