ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Oknum Guru Ponpes Lecehkan 4 Santriwati, Kapolsek Pagelaran: Alibinya agar Ilmu Korban Barokah

Empat santriwati menjadi korban pelecehan oleh oknum guru di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pemerkosaan - Empat santriwati menjadi korban pelecehan oleh oknum guru di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Empat santriwati menjadi korban pelecehan oleh oknum guru di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Pelaku berinisial SF (35) ini melakukan pelecehan di lingkungan ponpes dengan modus memarahi korban.

Untuk diketahui, keempat korban santriwati yang dilecehkan pelaku yakni RU (15), UN (14), RH (14), dan JD (15).

Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat Terbungkus Plastik Ikan di Lampung, Kondisinya Mengenaskan

Berikut sejumlah fakta terkait kasus oknum guru lecehkan 4 santriwati, sebagaimana dirangkum Tribunnews dari TribunLampung.com:

Pelaku ditangkap

Kapolsek Pagelaran, AKP Safri Lubis membenarkan terkait penangkapan oknum guru yang melakukan tindak asusila di ponpes di Kecamatan Pagelaran.

Safri mengatakan, pelaku SF diamankan pada Kamis (8/7/2021) tengah malam.

"Kami amankan seorang oknum guru tersebut dari salah satu ponpes lantaran telah melakukan tindak asusila terhadap empat muridnya," ungkapnya mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri, Senin (12/7/2021).

Terungkapnya kasus ini berawal saat salah satu korban yakni RU sudah tidak sanggup lagi memendam rasa takut akibat perbuatan pelaku.

RU kemudian memutuskan untuk mengadu kepada orangtuanya hingga akhirnya melapor ke polisi.

Setelah penyelidikan, kata Safri, selain RU, pelaku juga telah melakukan perbuatan serupa terhadap tiga santriwati lain, yakni UN, RH, dan JD.

Baca juga: Kronologi Petugas Makam di Klaten Kubur Peti Mati Kosong, Jenazahnya Tertinggal di Rumah Sakit

Baca juga: Viral Video Seorang Wanita Ketahuan Curi Cokelat di Supermarket, Totalnya Capai Jutaan Rupiah

Modus pelaku

Dikatakan Safri, dalam melancarkan perbuatan bejatnya, pelaku memperdayai korban salah satunya dengan memarahi korbannya.

Alasan pelaku memarahi korban karena pada saat diantar ke pondok, orangtua korban tidak menemui pimpinan pondok.

"Setelah memarahi korban, pelaku meminta korban untuk melayani pelaku dengan bujuk rayu."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved