ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Berita Populer

5 Berita Populer : Pasien Covid-19 Ditipu Rugi Rp 7,5 Juta Hingga Kritik Makan di Tempat 20 Menit

berita populer di Tribun-Papua.com pada section News dari 27 Juli hingga kini 28 Juli.

tribun-papua.com
Pelaku penipuan,modus jual tabung oksigen 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Nadila Larajina 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Berikut ini lima berita populer di Tribun-Papua.com pada section News dari 27 Juli hingga kini 28 Juli.

Selengkapnya berita populer yang telah dirangkum Triun-Papua.com:

Tengah Cari Tabung Oksigen, Pasien Covid-19 Ditipu Seorang Pria di Medsos dan Rugi Rp 7,5 Juta.

Seorang pria tanpa pekerjaan berinisial HK (46)  melakukan penipuan dengan menawarkan tabung oksigen di media sosial (medsos) kepada keluarga pasien Covid-19.

Atas peristiwa ini, korban mengalami kerugian jutaan rupiah.

Kini pelaku yang merupakan warga Panca Warna, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu sudah diamankan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan kejadian ini.

Ia mengatakan, kasus berawal saat korban bernama William tengah membutuhkan tabung oksigen untuk anggota keluarganya yang kritis karena terinfeksi Covid-19.

Saat itu, William yang mencoba mencari tabung oksigen di medsos menemukan akun Meriang Hati yang menawarkan tabung oksigen dengan harga Rp 7,5 juta.

Baca Selengkapnya>>>

Viral Video Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 dari Puskesmas, Kepolisian dan Koramil Tak Berkutik.

Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan detik-detik sejumlah warga Bondowoso, Jawa Timur, mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 di Puskesmas Pujer, Bondowoso, Minggu (25/7/2021).

Dilansir TribunWow.com, dalam video singkat yang tersebar tampak warga berbondong-bondong mengambil jenazah dari ambulans dan memindahkannya ke mobil pick up.

Kepala Puskesmas Pujer, dr Wijayanto membenarkan adanya kejadian itu.

Ia mengatakan, warga sempat terlibat saling dorong dengan kepolisian.

Baca Selengkapnya>>>

Makan Siang di Warteg, Emil Dardak Mencoba Habiskan dalam 20 Menit seperti Aturan PPKM

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mencoba makan siang di warung tegal (warteg) di Jalan Tenggilis Mejoyo, pada Senin 26 Juli 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Emil Elistianto Dardak mencoba membuktikan soal aturan makan di warung yang dibatasi hanya dalam waktu 20 menit saat diberlakukan PPKM Darurat Level 4 mulai Senin (26/7/2021).

Emil mencoba makan di warung itu dengan lauk ampela, telor bumbu bali ditambah sayur terong dengan durasi waktu 20 menit.

Baca Selengkapnya>>>

Minta Gubernur Lukas Enembe Gunakan Istilah PPKM di Papua, Mendagri Tito Karnavian: Bukan Lockdown

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan arahan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Secara langsung, Tito Karnavian meminta Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk menggunakan istilah PPKM bukan lockdown.

Menurut Tito, istilah PPKM digunakan untuk menghindari kebingunan masyarakat.

Sebab, tidak semua warga memahami arti lockdown.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberi pengarahan kepada Kepala Satpol PP seluruh Indonesia melalui video conference, Senin (19/7/2021). (DOK. KEMENDAGRI)

Dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021), Tito mengatakan sudah berkomunikasi dengan Lukas Enembe terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya>>>

Ramai Kritik Makan di Tempat 20 Menit saat PPKM, Pengusaha Warteg: Lebay Sih, Harusnya Bersyukur

Yudhika Bahari pemilik ratusan Warteg Kharisma Bahari memberikan komentar atas diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.

Diketahui, dalam kebijakan tersebut setidaknya ada pelonggaran yang diatur oleh pemerintah yaitu diperbolehkannya makan di restoran hingga warteg.

Meski dapat makan di tempat, pemerintah membatasi durasi waktu makannnya yaitu maksimal 20 menit.

Meski terbilang singkat, namun kebijakan itu pun disambut baik oleh pelaku usaha warteg.

Yudhika Bahari menilai kebijakan ini cukup membantu para pengusaha makanan menambah omzet hariannya.

Baca Selengkapnya>>>

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved