ODGJ Bawa Senapan di Sikka Diburu Polisi, Sempat Ngamuk dan Bunuh 2 Warga Pakai Parang
ODGJ bernama Romanus Resi (50) mengamuk dan menewaskan dua orang, di Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.
TRIBUN-PAPUA.COM - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Romanus Resi (50) mengamuk dan menewaskan dua orang, di Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT, Senin (16/8/2021) sore.
Tak hanya menewaskan dua orang, tiga warga lainnya juga turut terluka.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan mengatakan, keluarga pun telah memakamkan para korban pada Selasa, (17/8/2021) sore kemarin.
Baca juga: Pencarian Pendaki Wanita di Gunung Kareumbi Dihentikan, Tim SAR: Banyak Asumsi dan Kecurigaan
Baca juga: 2 Satpol PP yang Berkelahi karena Nasi Kotak Sudah Damai, Ketua Beri Teguran: Jangan Buka Aib
“Dua korban yang menjadi amukan Romanus, ODGJ di Desa Werang telah dimakamkan keluarga, Selasa, 17 Agustus 2021 sore,” kata AKBP Sajimin saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Rabu, 18 Agustus 2021 siang.
Ia menjelaskan, pihak kepolisian telah meminta keluarga korban dan masyarakat tetap tenang dan mempercayai penanganan kasusnya kepada polisi.
“Kami sedang bekerja dan percayakan penanganannya kepada kami,” ujar Kapolsek Wayan.
Ia menjelaskan, dalam kasus di Werang ada dua korban yang meninggal dunia dan tiga warga lainnya terluka.
Korban meninggal dunia dan luka berat semuanya adalah warga Desa Werang.
Romanus Resi, pria berumur 50 tahun yang tinggal di Watuwolon, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga menghilangkan nyawa dua warga dan melukai tiga orang.
Baca juga: VIRAL Pembentangan Bendera Merah Putih 700 Meter di Bukit Pinggiran Danau Sentani
Kejadian dugaan tindak pidana ini dilakukan Romanus yang sedang mengalami ganggua jiwa alias ODGJ, Senin, 16 Agustus 2021 sore.
Pelaku beraksi di Kampung Watuwolon, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka
Korban meninggal dunia atas perbuatan Romanus yakni Wihelmus Wahing berumur 87 tahun, warga RT003/RW 001, Desa Werang dan Moat Leda (60), warga Watuwolon, Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.
Sedangkan korban luka berat ada 3 orang yakni Marianus Mare (36), warga Hobuai, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Lukas Liku (39), warga Desa Werang dan Markus Wiranto (22 tahun), warga Desa Werang.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas, Iptu Margono kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa, 17 Agustus 2021 sore membenarkan adanya kasus di Desa Werang.
Ia menjelaskan, kalau Senin, 16 Agustus 2021 sore pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan mengamuk dan berjalan di sepanjang jalan raya dengan membawah sebilah parang dan satu pucuk senapan angin.
Pelaku pada saat bertemu dengan para korban di jalan raya langsung mengayunkan parang ke arah para korban.