ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pengakuan Model yang Fotonya Masuk dalam Akun Medsos Fetish, sempat Berkolaborasi dengan Toko Online

Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan terkait sebuah akun fetish yang menggunakan wanita bermukena sebagai fantasi seksual.

Editor: Claudia Noventa
ZDNet.com
ILUSTRASI Facebook 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan terkait sebuah akun fetish yang menggunakan wanita bermukena sebagai fantasi seksual.

Diketahui, kasus terungkap setelah JT (20), model di Kota Malang mengaku foto dirinya diunggah di dalam akun tersebut.

JT menduga, fotonya diunggah oleh seseorang yang mengaku pemilik toko online yang pernah meminta JT sebagai modelnya.

JT mengetahui fotonya tersebar setelah dikabari oleh rekannya sesama model.

Peristiwa yang dialami JT berawal saat ia menjadi finalis dalam kontes model berhijab di Kota Malang pada Maret 2021.

Salah satu sponsor kontes model itu adalah toko online GM.

Baca juga: Pernah Sumbang 4 Medali Emas dan 38 Perak, Tapi Atlet Paralimpik ini Tak Dilibatkan di Peparnas XVI

Baca juga: Kepala dan Bendahara Disdikbud Kota Sorong Terancam 20 Tahun Bui, Ini Modus Kasusnya

Setelah kontes tersebut selesai, JT diminta pemilik toko online GM menjadi model produk yang ia jual.

Pemilik toko mengaku sebagai perempuan yang bernama R. Namun belakangan diketahui bahwa pemilik toko tersebut adalah seorang pria yang berinsial D.

"Ini berawal dari saya mengikuti kontes fashion, grand final pada bulan Maret. Terus setelah itu dari sekian banyak sponsor itu, ada salah satu olshop mukena yang memberikan sponsor ke pageant yang saya ikuti," katanya melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (19/8/2021).

"Pemenang tujuh besar diminta untuk memberikan feedback dalam bentuk mempromosikan di snapgram dan juga feed Instagram," katanya.

Lakukan Dua Kali Sesi Foto

JT mengaku dihubungi oleh pemilik toko online GM dan diajak berkolaborasi dalam sesi foto promosi produknya.

Ia mengiyakan karena untuk personal branding dirinya. Menurutnya saat itu pemilik toko tidak membahas fee yang diperoleh  JT.

"Saya mengiyakan ketika itu. Saya berpikirnya awal membangun karier, saya tidak terlalu peduli fee-nya. Pokoknya tujuan saya untuk personal branding itu saja. Olshop tersebut sama sekali tidak membahas fee. Saya anggap hal itu biasa saja," jelasnya.

Baca juga: Ibu dan Adik Ditemukan Tewas di Bagasi Mobil, Anak Tertua: Jarang-jarang Mama Ingin ke Rumah Saya

Gadis berusia 20 tahun itu menjalani dua kali sesi foto bersama toko online tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved