ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PON XX Papua

Aktivis Lingkungan Khawatir Momen PON XX akan Tingkatkan Volume Sampah di Jayapura

Aktivis lingkungan di Kota Jayapura menilai, momentum PON XX 2021 mendatang akan meningkatkan volume sampah baru di Kota Jayapura.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Ri
zoom-inlihat foto Aktivis Lingkungan Khawatir Momen PON XX akan Tingkatkan Volume Sampah di Jayapura
dok IG Rumah Bakau Jayapura
aktivitas rumah bakau Jayapura

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Aktivis lingkungan di Kota Jayapura menilai, momentum PON XX 2021 mendatang akan meningkatkan volume sampah baru di Kota Jayapura.

Hal itu diungkapkan aktivis lingkungan Abdel Gamel Naser saat giat Grebek Sampah bersama 22 komunitas se-Kota Jayapura, di Kawasan Wisata Pantai Holtekamp Sabtu (18/9/2021).

"Kami dari teman teman komunitas mengkhawatirkan, PON menjadi satu ajang momentum untuk lahirnya sampah baru," kata Gamel.

Baca juga: Kesaksian Suster Puskesmas Kiwirok, Mengaku Punggungnya Ditebas Parang oleh KKB

Pendiri Komunitas Rumah Bakau Jayapura itu, mengatakan saat PON XX nantinya, akan banyak orang berdatangan ke Jayapura, tentu erat kaitannya dengan penggunaan botol minuman plastik.

"Terlebih para pengambil kebijakan di PON XX ini, masih menggunakan minuman air mineral dalam kemasan," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Gamel juga menyoroti soal cara sosialisasi sampah dan kebersihan, yang menurutnya masih mainstream dilakukan oleh pemerintah.

"Selama ini yang kami lihat, sosialisasi hanya sebatas pertemuan atau seminar, himbauan dan sebagainya, sehingga perlu ada terobosan baru," jelas Gamel.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Jadi Korban Kekerasan KKB, Aktivis Papua Pertanyakan Peran Pegiat HAM

Melalui Rumah Bakau Jayapura, Gamel dan rekan-rekan penggiat lainnya, mencoba menyentil dengan gaya berbeda.

"Pola pendekatan harus dirubah oleh pemerintah, dengan menyentuh langsung akar persoalan," tegasnya.

Walau begitu, menurut Gamel untuk mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat memang membutuhkan waktu.

Hanya saja, dikatakannya harus terus dilakukan secara kontinu dan jangan berhenti, untuk menyadarkan masyarakat.

Baca juga: Sahabat RHP Bersama Puluhan Komunitas Kumpul 1,6 Ton Sampah di Pantai Holtekamp

Sekadar diketahui, dalam giat kebersihan yang dilakukan, sebanyak 1,6 ton sampah dimuat dari Teluk Youtefa Jayapura beberapa waktu lalu.(*)   

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved