Tembok Pagar RS di Kampar Diprotes Warga: Buat sampai ke Langit Silakan, tapi Jangan di Jalan
Pembangunan tembok rumah sakit ibu dan anak milik swasta diprotes puluhan warga dan sejumlah perangkat desa di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Menurutnya, ada pihak yang memfitnah agar rumah sakit ditutup dan bangkrut.
"Yang benar itu, dinas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) sudah memeriksa limbah rumah sakit. Yang pertama, rumah sakit punya izin pengelolaan limbah, terus pembuangannya kita bekerja sama dengan pihak ketiga. Tidak ada bau sebenarnya. Karena setelah dicek pihak DLH, ternyata septic tank warga ada dua dan meluber ke mana-mana. Jadi, bisa disimpulkan baunya dari mana," ujar Andri.
Ia menambahkan, dua pekan yang lalu DLH menyatakan bahwa rumah sakit ibu dan anak tersebut tidak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan warga.
"Yang jelas izin dan limbah rumah sakit, kita ikuti aturan dari pemerintah, dan kami tidak ingin mencari masalah dengan masyarakat. Justru dengan rumah sakit ini kita ingin menolong masyarakat," kata Andri.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Mau Buat Tembok Pagar sampai ke Langit Silakan, tapi Jangan di Atas Jalan Masyarakat""