ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Dua Anak Buahnya Kembali ke Pangkuan NKRI, Ini Tanggapan Panglima TPNPB-OPM

Panglima TPNPB-OPM wilayah Seireri, Fernando Warobai membantah dua anak buahnya menyerahkan diri kepada aparat keamanan beberapa waktu lalu.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
korem173-tniad.mil.id
Anggota KKB Papua di Kepulauan Yapen Menyerah dan kembali ke NKRI. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, SERUI - Panglima TPNPB-OPM wilayah Seireri, Fernando Warobai membantah dua anak buahnya menyerahkan diri kepada aparat keamanan beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkannya melalui sambungan telepon kepada Tribun-Papua.com, Jumat (22/10/2021) sore.

Diketahui, suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menyentuh kesadaran anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Angkaisera dan Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca juga: KKB di Yapen Serahkan Amunisi ke Aparat, TNI: Setelah Lihat PON di Papua Mereka Putuskan Gabung NKRI

Mereka pun memutuskan untuk kembali berjanji setia kepada NKRI dan menyerahkan 6 pucuk senjata rakitan beserta munisinya kepada aparat.

Tepatnya di Aula Kodim 1709/Yawa, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan dan Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan menerima langsung.

Dua anggota KKB Papua tersebut menyerahkan 6 pucuk senjata api rakitan yang terdiri dari 4 pucuk laras panjang, 2 pucuk laras pendek (pistol), 97 butir munisi, 1 buah HT, 4 lembar bendera bintang kejora dan beberapa dokumen.

Menurut Fernando Warobai, EM dan EJ bukanlah anak buahnya.

"Mereka berdua bukan anggota saya dan saya pastikan itu," tegasnya.

Ia menuding penyerahan diri serta senjata api oleh keduanya hanya setingan.

“Itu hanya kepentingan dengan membawa nama saya sebagai panglima TPNPB-OPM," tegasnya.

Baca juga: KKB Perpanjang Siklus Kekerasan di Papua Pasca-Pasokan Amunisi dari Oknum Aparat

Disamping itu, ia meminta kepada oknum tidak menyebutkan namanya apalagi untuk kepentingan pribadi.

"Itu untuk mencari keuntungan pribadi," jelasnya.

Diketahui dua anggota TPNPB-OPM EM dan EJ menyerahkan diri dan mengaku kembali ke NKRI pada 13 Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Pasca-Penggerebekan Markas KKB, Aktivitas Belajar Mengajar Pulih, Tapi Dihantui Rasa Takut

Selain menyerahkan diri, EM dan EJ pun memberikan 6 pucuk senjata api baik laras panjang dan Pendek, 97 butir amunisi, 1 HT, serta dokumen dan 4 lembar Bendera Bintang kejora.

Sementara itu Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengaku kedua anggota TPNPB-OPM menyerahkan diri tanpa ada paksaan.

Disamping itu mereka tergerak kembali ke NKRI setelah melihat keseriusan Pemerintah Indonesia karena telah membangun Papua dan ditambah terlaksananya PON yang sangat megah.

"Penyerahan diri kedua simpatisan ini juga karena ingin mendapatkan kehidupan yang tenang dan tanpa dibayang-bayangi oleh kejaran aparat keamanan," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved