ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bu Lurah di Siantar Mengaku Dianiaya Oknum TNI hingga Berdarah-darah, Korban Tolak Damai

Lurah Asuhan di Kota Siantar, Walmaria Zalukhu mengaku menjadi korban penganiayaan oknum TNI AD Serda JS terkait prokes di Kota Pematang Siantar.

Editor: mohamad yoenus
Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Kapenrem 022/PT Mayor Sondang Tanjung (Kiri), Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu (Tengah) dan Kepala Inspektorat Junaedi Sitanggang, Senin (23/8/2021)  

Ia sudah meminta maaf ke media, namun proses hukum terhadap oknum TNI JS harus berjalan.

"Saya tidak mau berdamai, Undang-Undang ITE mana yang saya langgar. Saya sudah membuat permintaan maaf lewat media sosial. Tapi kalau kasus pemukulan saya mau berdamai, damainya di rumah dan bukan di kantor polisi," pungkasnya.

Baca juga: KKB Perpanjang Siklus Kekerasan di Papua Pasca-Pasokan Amunisi dari Oknum Aparat

Sebelumnya, upaya mediasi antara Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu dengan tetangganya, oknum prajurit Babinsa yang berdinas di Kodim 0210/TU pada Jumat (27/2021) gagal. Walmaria tak hadir dalam mediasi yang sudah direncanakan itu.

Padahal kata Camat Siantar Timur, Syaiful, seharusnya perdamaian antara lurah dan oknum prajurit berlangsung. Namun entah mengapa Walmaria tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

"Hari ini seharusnya akan memfasilitasi perdamaian terhadap Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu dengan JS oknum TNI yang kemarin terlibat permasalahan," ujarnya.

Saiful mengatakan, para pihak sudah mengupayakan perdamaian dengan kehadiran para pihak yang bersangkutan.

"Perdamaian tidak terlaksana. Upaya mediasi sampai tadi malam beliau (Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu) sudah bersedia untuk berdamai. Namun yang bersangkutan tidak datang," katanya kembali.

Pertikaian ini semula karena Walmaria Zalukhu mengaku dianiaya oleh oknum prajurit TNI-AD berinisial JS, Minggu (22/8/2021) malam.

Walmaria mengaku penganiayaan berawal karena dirinya menjalankan operasi yustisi PPKM Level IV di wilayahnya.

Baca juga: Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Sat Lantas Polres Manokwari, 50 Persen Tak Punya SIM

Padahal menurut beberapa relawan Covid-19, saat itu tak ada operasi yustisi dari Satgas Covid-19 di kelurahan Asuhan, melainkan Kelurahan Tomuan. Walmaria mengalami luka di bagian mulut dan hidung, selanjutnya memfoto kondisinya di Facebook.

Fakta diketahui, antara lurah dan oknum prajurit asal Kodim Tapanuli Utara itu ternyata masih bertetangga.

Kedua rumahnya hanya berselang satu rumah dan sama-sama membuka kedai kelontong.

Lebih lanjut, Tim Relawan Covid-19 Kelurahan Asuhan mengaku heran mengapa lurahnya bisa dipukul oleh oknum prajurit TNI-AD yang masih bertetangga tersebut.

(*)

Berita daerah lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kasus Oknum Tentara Aniaya Bu Lurah Hingga Berdarah-darah, Ini Perkembangannya Kata Polisi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved