Mengenal Kuliner Khas Papua, Ada 10 Makanan yang Wajib Dicoba
Indonesia Hidden Heritage (IHH) Week digelar selama 10 hari mulai 21-30 Oktober 2021.
Ia melanjutkan, papeda biasanya dibuat menggunakan alat yang terbuat dari bambu dan biasanya disebut dengan gata-gata.
"Jadi dua utas bambu ini digunakan untuk menggulung papeda atau sagu bergantian, dari atas dan bawah, baru disajikan ke piring kecil. di piring kecil ini nanti makannya dengan ikan, entah itu ikan gabus atau ikan kembung," kata Rahab.
"Jadi kalau makan papedanya sendiri itu ya tanpa rasa, agak hambar, cuma lembut. Buat saya sih suka," lanjutnya.
Baca juga: Kronologi Perampokan Kantor Money Changer, Pelaku Pura-pura Tukar Uang lalu Keluarkan Palu dari Tas
3. Cacing Laut Insonem
Cacing laut insonem merupakan makanan yang bisa ditemukan di pasir sekitar laut dan umum dikonsumsi oleh masyarakat Papua.
Rahab mengatakan, cacing laut insonem memiliki tekstur yang kenyal dan biasanya diolah dengan tambahan bumbu gurih atau pedas.
4. Cacing Tambelo
Selain cacing laut insonem, masyarakat Papua, khususnya Kamoro, juga akrab dengan jenis cacing tambelo yang umum ditemukan di hutan.
"Cacing di pohon yang ada di hutan tetapi sama-sama memiliki kandungan protein tingggi. Biasanya, cacing tambelo ini dipercaya memiliki khasiat untuk stamina makanya cocok untuk para lelaki," ujar Rahab.
Rahab menuturkan, cacing tambelo biasanya dihidangkan untuk para wisatawan yang berkunjung ke desa-desa tertentu.
Selanjutnya, ada makanan khas Papua yang juga tak kalah menarik untuk dicoba, yaitu udang selingkuh.
Rahab mengatakan, nama udang selingkuh sengaja diberikan karena capit udang yang berbentuk besar seperti capit kepiting.
Udang selingkuh bisa diolah dengan beberapa bumbu, seperti asam manis, saus tiram, hingga saus padang.
Setelah dimasak, udang selingkuh bisa disajikan dengan sayur tumis, seperti tumis bunga pepaya dan tumis kangkung.