ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kaleidoskop 2021

Kaleidoskop 2021: Deretan Aksi Penembakan KKB Sepanjang Tahun, Tewaskan BIN, Pelajar hingga Nakes

Sepanjang tahun 2021, sejumlah kasus penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat marak terjadi.

(Dok Humas Polda Papua)
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sepanjang tahun 2021, sejumlah kasus penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat marak terjadi.

Tak hanya warga, sejumlah anggota aparat juga menjadi korban luka dan tewas.

Bahkan tenaga medis, guru hingga seorang balita juga meregang nyawa saat KKB berulah.

Baca juga: Pemerintah di Papua Diminta Berperan Aktif Dekati Masyarakat Atasi KKB

Baca juga: KKB Pimpinan Lamek Taplo Miliki 50 Anggota & 20 Senjata Api Organik Hingga Rakitan

Berikut Tribun-Papua.com rangkum aksi brutal KKB di Papua dan Papua Barat di tahun 2021:

1. Guru Ditembak di Distrik Beoga

Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak, Kamis (8/4/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIT.

Pelaku yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, yang mana saat kejadian korban berada di dalam kios miliknya.

Korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.

Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari ke dalam hutan untuk berlindung.

Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.

Baca juga: 2 Guru di Tewas Ditembak KKB, TNI-Polri Kantongi Nama Pelaku: Kini Kabur ke Wilayah Beoga

2. Tukang Ojek Ditembak KKB

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan penembakan di Kabupaten Puncak, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021).

Korban KKB kali ini adalah tukang ojek bernama Udin (41), warga Pasar Ilaga, ibukota Puncak.

Korban mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri.

Di sisi lain, pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui juru bicaranya, Sebby Sembon, kembali melontarkan klaim bahwa korban yang ditembak itu adalah mata-mata TNI-Polri.

Klaim itu dilontarkan Sebby lantaran ia menilai aneh ada tukang ojek yang beroperasi hingga di pedalaman daerah perang.

Baca juga: Tukang Ojek Tewas Tertembak di Puncak Papua, OPM Klaim Bertanggung Jawab

3. Siswa SMA Tewas Ditembak di Puncak

Di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Puncak, Kamis (15/4/2021), KKB kembali menembak dengan korban seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pelajar SMA yang tewas itu bernama Ali Mom (16).

Pelajar itu mengalami dua luka tembak di bagian kepala dan punggung. Selain itu, terdapat luka bacok di bagian kepalanya.

Insiden itu bermula ketika Ali menerima telepon dari orang tak dikenal sekitar pukul 18.30 WIT. Orang itu meminta Ali membeli rokok dan pinang.

Setelah itu, penelepon meminta Ali mengantarkan pinang dan rokok tersebut ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga.

Ali menyanggupi permintaan itu. Ia pun menggeber motor Yamaha Jupiter MX untuk mengantarkan pesanan tersebut.

Namun, sampai di pinggir jalan Kampung Uloni, Ali langsung ditembak orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.

Ali Mom, siswa SMA di Ilaga yang ditembak oleh KKB
Ali Mom, siswa SMA di Ilaga yang ditembak oleh KKB ((Humas Polda Papua))

4. Kepala BIN Ditembak

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak mati Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).

Menurut polisi, lokasi kejadian berada di Kampung Dambet, dan cukup jauh dari Polsek dan Koramil Beoga.

Tak hanya itu, lokasi itu juga sebelumnya pernah diserang KKB, Sabtu (17/4/2021).

TNI menduga, aksi tersebut didalangi KKB pimpinan Lekagak Tenggenen.

Baca juga: Kronologi Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Berawal dari Diadang lalu Terlibat Kontak Senjata

5. 1 Polisi Ditembak saat Jaga Pos

Satu anggota polisi gugur setelah diserang enam OTK di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/5/2021).

Insiden tersebut berlangsung 10 hari setelah sejumlah anggota TNI diserang di Pegunungan Bintang pada Selasa (18/5/2021).

Anggota yang gugur di Oksamol adalah Kapospol Oksamal, Briptu Mario Sanoy.

Briptu Mario Sanoy diketahui berjaga seorang diri saat insiden penyerangan terjadi.

Setelah insiden tersebut, aparat gabungan temukan dua puncuk senjata api laras panjang jenis SS1 saat menggeledah rumah singgah KKB di Kampung Bombing, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Diketahui senjata api tersebut sebelumnya dirampas dari Kapolsubsektor Oksamol.

6. Tukang Bangunan Ditembak

Kelompok Kriminal Bersenjata melakukan teror dan menewaskan seorang warga bernama Habel Halenti (30), pada Kamis (3/6/2021) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, sekira pukul 12.30 WIT.

Habel Halenti (30) dinyatakan tewas karena luka tembak di bagian belakang leher.

Saat itu Habel Halenti dan Muhammad Alif berangkat dari camp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.

Mereka menggunakan mobil dinas jenis pikap double cabin putih milik Pemda Puncak untuk mengangkut babi.

Baca juga: Kaleidoskop 2021: Deretan Aksi Penembakan KKB Sepanjang Tahun, Tewaskan BIN, Pelajar hingga Nakes

Pada pukul 13.00 WIT, Habel Halenti dan Muhammad Alif hendak pulang kembali.

Namun, dua anggota KKB menodongkan senjata ke arah mereka.

Kedua anggota KKB itu menggunakan satu senjata laras pendek dan sebuah senjata laras panjang.

Korban sempat berteriak 'Ampun Komandan' namun langsung ditembak.

Muhammad Alif yang ketakutan langsung melompat ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi kejadian.

7. KKB Tembak Mati Pekerja di Distrik Dekai

Dua pekerja yang tengah membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua tewas diduga dibunuh oleh KKB.

Menurut informasi yang dihimpun, lokasi pembunuhan terhadap Rionaldo dan Dedi Imam berjarak sekitar 10 kilometer dari kamp milik PT Indo Papua.

Adapun aksi pembunuhan terhadap dua warga sipil tersebut terjadi pada Minggu (22/8/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIT.

Kelompok bersenjata di bawah pimpinan Tendius Gwijangge tersebut mengadang truk material yang mengangkut pekerja.

Saat melakukan pengadangan, Tendius Gwijangge dan anggotanya membawa alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, dan samurai.

Sementara, dua anggota KKB lainnya membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

KKB yang berjumlah 30 orang pun menembak pekerja yang berada di truk material tersebut.

Kondisi truk yang dipakai pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo. Tampak lubang di bagian kaca depan truk akibat tembakan yang dilepas KKB Tendius Gwijangge, Papua, Kamis (24/6/2021)
Kondisi truk yang dipakai pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo. Tampak lubang di bagian kaca depan truk akibat tembakan yang dilepas KKB Tendius Gwijangge, Papua, Kamis (24/6/2021) ((Dok Humas Polda Papua))

8. KKB Bakar 2 Pekerja di Distrik Dekai

KKB membunuh dan membakar 2 orang pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Minggu (22/8/2021).

Korban merupakan Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas yang ditemukan terbakar bersama mobil yang dikendarai mereka.

Polisi meyakini KKB pimpinan Tendius Gwijangge bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.

Setelah kasus pembunuhan sadis dua pekerja proyek itu, aparat bergegas melakukan evakuasi terhadap karyawan PT Indo Papua, Senin (23/8/2021).

Namun, mereka mendapat serangan dari KKB di tiga lokasi berbeda.

Kontak senjata pertama kali terjadi saat Satgas Nemangkawi tiba di Jembatan Kali Yegi sekitar pukul 09.10 WIT.

Personel ditembaki dari arah bukit di seberang Kali Yegi. Satgas Nemangkawi pun membalas tembakan itu.

Kontak senjata kedua pecah sekitar pukul 10.24 WIT.

Saat itu, personel yang berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, ditembak dari sebelah kanan.

Personel Satgas Nemangkawi yang tiba di Kali Yegi pukul 11.48 WIT melakukan pengecekan di Camp Kali Yegi.

Mereka mencari karyawan PT Indo Papua yang masih berada di lokasi.

Baca juga: Bupati Yahukimo Didimus Yahuli Minta Proses Pembangunan Jalan dan Jembatan Tak Dihentikan karena KKB

Namun, tidak ada pekerja di sana. Sekitar 500 meter dari camp induk, aparat menemukan para karyawan PT Indo Papua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza dan bersembunyi di rumah warga setempat.

Setelah memastikan lokasi kosong, petugas bergerak lagi ke Kota Dekai.

Di tengah perjalanan, mereka kembali ditembaki KKB sekitar pukul 13.15 WIT. Kontak senjata yang berlangsung sekitar 30 menit itu terjadi sekitar 50 meter dari Kali Bele.

Akibat tiga kali kontak senjata, empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka akibat terserempet peluru.

Mereka adalah AKP I Putu Edi Wirawan yang terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman tertembak di helm, Bripka Irwan terkena rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot mengalami rekoset di tangan kanan.

Mereka kemudian mendapat perawatan medis.

9. 4 TNI di Kisor Tewas

Kamis (2/9/2021) dini hari, Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Insiden tersebut, mengakibatkan 4 orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan 5 orang dalam kondisi selamat.

Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.

Aparat TNI dan Polri di provinsi tersebut langsung mengirimkan personel ke wilayah tersebut, selain untuk memulihkan keamanan, sekaligus melakukan pengejaran kepada pelaku.

Warga yang tinggal di 4 kampung yang berada di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, pun meninggalkan tempat tinggalnya dan memilih mengungsi ke hutan.

Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor, Silas Ki masuk dalam 17 Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait insiden penyerangan Posramil Kisor tersebut.

Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat.
Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat. (Dok Kodam XVIII/Kasuari)

Pada tanggal 9 September 2021, Polres Sorong Selatan kemudian resmi merilis nama 17 DPO tersebut.

Adapun, 18 lainnya termasuk 2 pelaku sudah ditangkap merupakan personel militan anggota KNPB sektor Kisor dan sekitarnya.

Salah satu tersangka mengakui adanya rapat sebanyak dua kali, sebelum mereka menyerang. Tindakan ini tergolong pembunuhan berencana.

Pelaku akan dijerat Pasal 340 KUHP sub pasal 338 jo pasal 55 ayat 1 ke 1E dan 56 ayat 1 ke 1E.

Baca juga: 12 Terduga Penyerang Posramil Kisor Maybrat Dibebaskan, Polisi: Tak Ditemukan Cukup Bukti

10. Nakes Dianiaya hingga Tewas

KKB yang beraksi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang membakar sejumlah fasilitas umum, termasuk Puskesmas Kiwirok, Senin (13/9/2021).

Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan (nakes).

Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri, sedangkan dua orang sempat dinyatakan hilang.

Dua orang yang hilang baru ditemukan 2 hari kemudian di jurang kedalaman 30 meter, pada Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT.

Salah satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, salah satu suster yang lompat ke jurang mengaku ditikam belati dari belakang.

Sementara itu, ada satu dokter yang mengalami patah tangan karena dipukul menggunakan besi.

Selain puskesmas, KKB juga membakar Kantor Bank Papua Perawakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, SD dan Pasar Kiwirok.

11. Prajurit TNI Ditembak saat Proses Evakuasi Korban

Satu anggota TNI AD, bernama Pratu Ida Bagus Putu tewas tertembak oleh KKB di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Selasa (21/9/2021) pukul 06.30 WIT.

Ia tewas usai satu amunisi milik KKB tepat mengenai kepalanya.

Saat insiden itu terjadi, Pratu Ida Bagus Putu masuk dalam tim evakuasi jenazah tenaga medis Gabriella Maelani, korban KKB.

Baca juga: Rentetan Aksi KKB di Distrik Kiwirok Papua, Tewaskan Seorang Nakes, TNI hingga Brimob

12. Brimob Ditembak di Kiwirok

KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021), sekira pukul 05.45 WIT.

Kontak tembak terjadi di depan Markas Polsek Kiwirok.

Dalam penyerangan itu, mengakibatkan satu personil Brimob gugur, yakni Bharada Muhammad Kurniadi Sutio.

13. Balita Terkena Peluru saat KKB Menyerang

Tiga warga dua di antaranya anak-anak meninggal terkena tembakan saat KKB melakukan penyerangan, pada Selasa (26/10/2021).

KKB saat itu melakukan penembakan terhadap Pos Koramil dan Polsek Sugapa sehingga personil membalas tembakan dan terjadi kontak tembak.

Pada saat terjadinya kontak tembak, dua anak sedang dengan orang tuanya beraktivitas di sekitar rumah, sehingga menjadi sasaran KKB tersebut.

Akibatnya, kedua anak tersebut mengalami luka serpihan tembak, satu meninggal dunia dan satu terkena tembakan di Punggung Belakang.

Selain masyarakat, pada siang harinya terjadi penyerangan terhadap anggota TNI yang sedang berpatroli.

Baca juga: Fakta Balita Tewas Terkena Serpihan Peluru KKB saat Kontak Tembak dengan TNI, Tak Ada Tenaga Medis

14. 1 Prajurit Gugur di Suru-suru

Dua anggota TNI menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Sabtu (20/11/2021) pagi.

Diketahui, KKB melakukan serangan di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kejadian itu mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.

Selain itu, peristiwa yang terjadi pada pukul 06.00 Wit tersebut juga membuat Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.

Letkol Inf Irreuw juga mengatakan, kedua korban penembakan sudah dibawa ke Puskesmas Dekai dan dijadwalkan Minggu (21/11/2021) dievakuasi ke Jayapura.

(Tribun-Papua.com)

Berita KKB Papua Lainnya

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved