ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral Video KDRT Seorang Pria ke Istrinya di Bandung, Pelaku Ngamuk ke TK Tempat Anaknya Sekolah

Viral di media sosial, kronologi dan sebuah video aksi seorang pria melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya.

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi penganiayaan - Viral di media sosial, kronologi dan sebuah video aksi seorang pria melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial, kronologi dan sebuah video aksi seorang pria melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya.

Akun yang menyebarkan, satu di antaranya akun Twitter @soyeoen.

Dalam unggahan itu, ada dua video dimana pelaku yang berinisial BAP mengamuk di kawasan Kompleks Panyileukan, Kota Bandung.

Baca juga: Ketahuan Bohong soal Masa Lalunya, Cakades di Madiun Memohon ke Kapolres: Masa Tidak Kasihan?

Baca juga: Ngaku Jadi Korban Jambret pada Polisi, Wanita Ini Diciduk Diduga Gelapkan Dana Perusahaan Rp 30 Juta

Setelah didalami lebih lanjut wartawan Tribun, seorang warga yang identitasnya dirahasiakan menuturkan bahwa pria yang mengamuk dalam video viral tersebut selalu melakukan penganiayaan terhadap istri dan anaknya.

Korban yang sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini pernah melaporkan sang pelaku ke pihak yang berwajib.

"Pelaku sudah pernah dilaporin ke pihak berwajib sama si korban, tapi cuma disuruh damai sama perjanjian tanda tangan gitu. Walaupun sudah tanda tangan tapi masih ngulangin lagi KDRT-nya sampai korban enggak kuat akhirnya kabur ke rumah ortunya," ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya ketika diwawancarai pada Minggu (12/12/2021).

Warga yang identitasnya disembunyikan tersebut pun menngatakan bahwa dalam video yang viral di jagat maya, sang pelaku sebelumnya sempat melakukan kekerasan terhadap istrinya.

"Itu dia abis mukulin istrinya dan istrinya teriak-teriak datang lah RW sama polisi, terus dia ngamuk-ngamuk diluar bawa samurai itu," tuturnya

Lebih parahnya, pelaku berinisial BAP ini pernah membagikan video penganiayaan terhadap istrinya melalui grup Whatsapp komite sekolah.

"Jadi pada tanggal 22 November 2021, pelaku yang menggunakan Whatsapp milik istrinya membagikan video sang istri yang sedang disiksa dengan keadaan telanjang bulat," ujarnya.

Belakangan terungkap, sebelum aksi tersebut pelaku sempat mengamuk di salah satu taman kanak-kanak (TK) di Komplek Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Nasib Oknum TKPK Solo yang Tak Masuk Kerja Tanpa Izin selama 7 Hari, hingga Alasannya Pergi ke Papua

Seorang saksi yang berada di taman kanak-kanak menuturkan kronologis pria berinisial BAP itu mengamuk.

BAP mendatangi taman kanak-kanak dimana anaknya sekolah pada pukul 09.30 WIB dan meminta surat pindah anaknya kepada pihak sekolah.

Ia ingin memindahkan anaknya ke Aceh.

"Jadi si BAP ini datang untuk meminta pindah sekolah anaknya, datangnya juga kasar," kata seorang saksi yang tidak ingin ditulis namanya ketika diwawancarai pada Minggu (12/12/2021).

Pihak sekolah pun akhirnya mengabulkan permintaan BAP untuk memberikan surat kepindahan untuk anaknya ke Aceh.

BAP diduga memiliki dua anak.

Salah satunya bersekolah di taman kanak-kanan sedangkan anak kedua belum bersekolah.

Baca juga: Satgas Binmas Noken Merauke Berikan Bibit Ternak Babi di Kampung Semangga Jaya

Baca juga: Sat Lantas Polres Manokwari Bakal Gelar Operasi Nataru

Tak lama setelah itu, pihak sekolah menanyakan anak pertama BAP yang tidak datang bersamanya ke sekolah ketika meminta surat kepindahan.

BAP hanya membawa anak keduanya saat mengamuk di TK.

"Saya waktu itu nanya kemana anak pertama pelaku, kok enggak ikut, tapi dia responnya malah marah dan membentak," tuturnya.

Setelah itu, BAP pun menanyakan tentang tabungan anaknya dan meminta untuk diambil.

"Dia (Pelaku) menggebrak pintu tidak lama setelah saya ke atas, padahal posisinya anak-anak yang lain lagi sedang makan," ujarnya.

Pihak sekolah pun akhirnya memberikan uang tabungan anaknya yang berjumlah 920 ribu rupiah.

Namun pelaku kembali marah dan mencurigai bahwa tabungan anaknya telah sebagian diambil oleh istrinya yang mengalami tindak kekerasan oleh BAP.

"Dia mengira pihak sekolah dan istrinya bersekongkol untuk menyembunyikan uang tabungan anaknya dan ngancam bakal laporin polisi," jelasnya.

Karena pelaku yang terus mengamuk dan membuat gaduh, akhirnya pihak sekolah membawa pelaku untuk kembali ke lantai bawah dan tak lama kemudian pelaku pulang sembari menendang meja.

Saksi mengutarakan bahwa pelaku BAP diduga melakukan kekerasan terhadap anak keduanya yang masih kecil.

Baca juga: Anggota Babinsa di Tembagapura Bagikan Masker ke Warga Wilayah Binaan

Baca juga: Fakta Oknum TKPK Solo Tak Masuk Kerja 7 Hari dan Pergi ke Papua Tanpa Izin, Begini Nasibnya

Hal tersebut terindikasi dari adanya bekas kekerasan di tubuh anak kedua.

"Ada luka dua goresan di muka (anaknya) sama di kaki ada luka kayak kena rokok," ucapnya.

Sebelumnya pun pihak sekolah telah curiga dengan tingkah laku anak pertama BAP yang bersekolah di taman-taman kanak-kanak tempat BAP mengamuk.

Saksi menyatakan bahwa sang anak menggunakan seragam yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan masuk tidak tepat waktu.

"Harusnya masuk jam 8 sampai jam 12, tapi si anak diantar pelaku jam 10 dan dijemput jam 2 siang," tutupnya.

(*)

Berita Daerah Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral karena Aniaya Istri, Pria Ini Mengamuk di TK, Diduga Lakukan Kekerasan Juga pada Anak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved