ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mencari Pengganti Klemen Tinal

Kenius Kogoya Populer dalam Survei Calon Pendamping Lukas Enembe, LSI: Muda dan Berpengalaman

Nama Kenius Kogoya tertinggi dalam hasil survei calon Wagub Papua yang dilakukan LSI, dengan 34,8 persen suara dari 1226 responden.

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
PENGGANTI KLEMEN TINAL - Ketua DPD Partai Hanura Kenius Kogoya menyatakan diri siap duduki kursi Wakil Gubernur Papua, sepeninggalan Klemen Tinal. Hal ini diungkapkan di Kota Jayapura, Jumat (2/7/2021). 

Laboratorium Suara Indonesia (LSI)  juga menyebut, 73,7 persen warga Papua menginginkan sosok Wakil Gubernur pengganti almarhum Klemen Tinal, adalah berasal dari kalangan sipil.

Sementara, bukan kalangan sipil atau kalangan pensiunan anggota Polri/TNI sebanyak 4,7 persen.

Figur ini, menyusul penelitian LSI dengan jajak Suara di Papua, dengan metode survei kepada masyarakat Papua yang menjadi responden.

Tujuannya, menangkap preferensi dan suara masyarakat tentang sosok Wakil Gubernur Papua yang paling diharapkan. 

Diketahui, kursi jabatan Wakil Gubernur Papua hingga kini masih kosong, sejak meninggalnya Klemen Tinal akibat sakit di RS Abdi Waluyo Jakarta, pada 21 Mei 2021.

Baca juga: Lukas Enembe Minta Masyarakat Tak Bangun Opini Soal Kesehatannya, Tokoh Adat: Kami Dijebak Oknum

Setelahnya, terjadi polemik di koalisi Papua Bangkit, untuk mencari pengganti orang nomor dua di lingkungan Pemprov Papua tersebut.

Meski koalisi Papua Bangkit yang terdiri dari 10 parpol pengusung Lukas dan Klemen berhak memilih figur pengganti, namun suara masyarakat Papua tidak boleh dikesampingkan, sebagai konstituen.

Adapun LSI mengunakan metode survei kepada Masyarakat Papua yang terpilih 1226 orang, dan tersebar rata di 29 Kabupaten dan satu kota, dengan populasi DPT Pilpres 2019 sejumlah 3,5 juta pemilih.

Hasilnya, sebanyak 76,8 persen masyarakat Papua menginginkan agar Wakil Gubernur Papua segera ditentukan dan dilantik, dengan alasan pelayanan masyarakat di Papua lebih optimal.

"(sementara) sebanyak 15,6 persen tidak peduli dengan posisi Wakil Gubernur Papua, sedangkan 7,6 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutive Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino dalam keterangannya, Senin (31/1/22). 

Baca juga: KKB Bakar Rumah Warga di Puncak Papua, Kolonel Aqsa: Tak Terima Saluran Air Pos TNI Diperbaiki

Kemudian, sebanyak 10,4 persen responden tidak mempermasalahkan latar belakang Wakil Gubernur Papua, dan sebanyak 11,2 persen tidak menjawab.

LS lalu menemukan, 86,2 persen warga Papua menginginkan Wakil Gubernur harus putra asli dari kabupaten dan kota yang ada di Bumi Cenderawasih.

Sebanyak 7,2  persen tidak mempersoalkan putra asli dari Papua. Sementara sebanyak 6,6 persen tidak menjawab.

Hasil penelitian juga menemukan sebanyak 69,8 Wagub Papua harus dari kalangan muda Papua, sedangkan 22,6 persen tidak harus dari kalangan muda Papua, dan sebanyak 7,6 tidak menjawab.

"Selain itu, sosok Wakil Gubernur Papua yang diinginkan masyarakat Papua dari hasil survei sebanyak 90,4 persen harus merupakan figur pemimpin daerah yang merakyat, kemudian sebanyak 89,7 persen masyarakat Papua memiliki kompetensi kepemimpinan organisasi dan pemerintahan, dikenal," papar Albertus.

Baca juga: Lekagak Telenggen, Komandan KKB Sekaligus Inisiator Sejumlah Penembakan di Papua

Ia melanjutkan, sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan Wakil Gubernur yang mengenal rakyat, berkomitmen kebangsaan untuk menjaga keutuhan kedaulatan NKRI, dan memiliki wawasan Nusantara untuk menyatukan masyarakat Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved