Nasional
Cak Imin Bertemu Komisioner KPU dan Bawaslu, PKS: Tidak Etis!
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan adanya pertemuan antara Cak Imin dan Komisioner KPU-Bawaslu tersebut.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Ketum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu terpilih periode 2022-2027.
Pertemuan tersebut diketahui dari unggahan foto di akun Instagram Muhaimin @cakiminow pada Jumat (11/3/2022).
Terlihat, Muhaimin duduk bersama 12 orang Komisioner KPU-Bawaslu terpilih.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin juga memberikan keterangan dalam unggahan foto tersebut.
Baca juga: Jokowi Sudah Tahu Pihak-pihak yang Ingin Menjerumuskannya dengan Isu Presiden 3 Periode, Siapa Saja?
"Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengawal demokrasi yang fair dan akuntabel. Para anggota KPU dan Bawaslu. Ada yang kenal?" tulis keterangan foto dalam unggahan Cak Imin, dilansir Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan adanya pertemuan antara Cak Imin dan Komisioner KPU-Bawaslu tersebut.
Jazilul mengatakan, pertemuan itu memang betul terjadi.
Hanya saja, ia mengaku tak hadir dalam pertemuan tersebut.
"(Pertemuan) sepertinya di kantor DPR Senayan," kata Jazilul melalui pesan singkat yang dilansir Kompas.com, Minggu.
Jazilul menegaskan tidak ada pembahasan mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
Baca juga: Keuntungan Koruptor di Indonesia: Punya Hakim Dermawan, Pangkas Masa Tahanan dengan Berbagai Alasan
Pertemuan itu disebut hanya sekadar silaturahmi antara Cak Imin dan Komisioner KPU-Bawaslu sebelum dilantik.
"Saya pastikan, tidak ada pembahasan terkait penundaan Pemilu. Tidak ada," tegasnya.
Merespon pertemuan tersebut, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai pertemuan antara Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Komisioner KPU-Bawaslu terpilih tidak etis dilakukan.
Pertemuan itu dinilai tertutup hanya untuk Muhaimin dan Komisioner penyelenggara Pemilu. Pertemuan itu juga dipandang tidak etis, meski hanya mengagendakan silaturahmi usai Komisioner KPU-Bawaslu itu terpilih untuk menjabat selama periode 2022-2027.
"Pertemuan ini tidak etis. Karena cuma bertemu dengan satu pimpinan. Mestinya dilakukan terbuka dan dihadiri oleh semua pimpinan DPR RI," kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Strategi Mutakhir Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu: Utamakan Pengawasan Berbasis Teknologi Digital