Destinasi Wisata Papua
Wisatawan Keluhkan Minimnya Tempat Sampah di Objek Wisata Bukit Tungkuwiri
Parkiran yang tertata rapih, hanya saja sangat minim tempat sampah, bahkan di atas(puncak Bukit Tungkuwiri) tidak ada sama sekali
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Para wisatawan yang mengunjungi Kawasan Objek Wisata Bukit Tungkuwiri, mengeluhkan minimnya tempat sampah di area wisata tersebut.
Hal itu diungkapkan Afriani Meni (26) kepada Tribun-Papua.com, saat berada di Bukit Tungkuwiri, Doyo Lama Sentani Kabupaten Jayapura pada Minggu (13/3/2022).
• Menikmati Sunset di Danau Sentani Jayapura Bikin Momen Tak Terlupakan
"Saya lihat sudah baik karena ada parkiran yang tertata rapih, hanya saja sangat minim tempat sampah, bahkan di atas ini (puncak Bukit Tungkuwiri) tidak ada sama sekali," jelasnya.
Padahal menurut Afriani, fasilitas tempat sampah merupakan sarana prasarana yang penting di kawasan objek wisata.
"Ini kawasan wisata, pasti banyak orang yang datang berkunjung, maka dari itu harus punya banyak tempat sampah, agar pengunjung itu bisa buang sampah mereka di tempat sampah," sarannya.
• Situs Khulutiyauw di Danau Sentani, Tangga Menuju Tempat Para Dewa
Untuk itu, Afriani meminta Pemerintah Kabupaten Jayapura, dalam hal ini dinas terkait, agar menyediakan tempat sampah, minimal di setia gazebo ataupun tempat persinggahan yang ada di bukit tersebut.
"Setidaknya kalau sudah ada tempat sampah, tetapi tempatnya masih kotor berarti minim kesadaran dari masyarakat, kewajiban Pemerintah kan menyediakan," tuturnya.
Meski demikian, sebagai pengunjung di Bukit Tungkuwiri, dirinya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jayapura, yang telah menata kawasan wisata perbukitan hijau itu, dengan baik.
• Pesona Sunset di Danau Sentani Jayapura dari Cristho Resto Cafe
"Dulu kalau mau naik itu setengah mati (bersusah payah), tetapi sekarang kita lihat sudah ada tangga-tangga, jalan yang mulus, pagar, dan lampu penerangan, terimakasih banyak ini sangat membantu," akuinya.
Persoalan tarif parkir, ia tak terlalu mempermasalahkan karena menurutnya sangat relatif murah, untuk kendaraan roda dua Rp 10.000 dan roda empat dikenai biaya Rp 20.000.
"Soal harga masuk atau harga parkir tidak ada apa-apanya dibandingkan pemandangan alam yang disajikan di sini, kita bisa rehat sejenak dari rutinitas kerja yang padat," sebutnya.
• Kisah Arkeolog Hari Suroto, Menelusuri Jejak Manusia Purba di Danau Sentani Papua
Terakhir, wanita dua anak tersebut, mengajak warga Kota dan Kabupaten Jayapura untuk sama-sama menjaga Objek Wisata Bukit Tungkuwiri.
"Mari sama-sama tonk (kita) jaga dan rawat, fasilitas yang sudah ada kita manfaatkan dengan baik, sehingga kita harapkan ke depan banyak wisatawan dari luar kota, bahkan manca negara dapat datang berwisata di Bukit Tungkuwiri," tutupnya. (*)