ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Kenal Marinus Yaung? Sebut Pegunungan Tengah Papua Sebagai 'Provinsi KKB', Begini Sosoknya

Marinus Yaung jadi sorotan usai melontarkan pernyataannya soal daerah pegunungan tengah Papua sebagai Provinsi KKB.

Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Akademisi Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung. 

Tak hanya itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakiri mengonfirmasi, segera mengirim bantuan personel dari Brimob juga.

"Rabu (16/3/2022) besok, dua peleton Brimob Kotaraja dan Dirpropam Polda Papua akan saya kirim ke Dekai," terangnya.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri (Tribun-Papua.com/Tio Effendy)

Penyebab Kericuhan

Irjen Mathius D Fakhiri menyebut ada provokator dalam aksi massa penolakan Daerah Otnomi Baru (DOB) yang berujung ricuh. 

Pasalnya, aksi massa awalnya berlangsung tertib hingga sempat membubarkan diri usai menyampaikan aspirasinya.

Tiba-tiba massa beringas hingga membakar sejumlah pertokoan di ibu kota daerah itu.

Selain itu, massa pun menyerang personel kepolisian yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Pelaksanaan orasi berjalan lancar, namun saat selesai melaksanakan orasi inilah yg terjadi gesekan dari masyarakat sendiri dan ditambah ada yang provokasi sehingga masyarakat lain melakukan aksi-aksi terhadap bangunan ruko yang ada di sekitar kantor Kominfo," ujar Fakhiri di Jayapura, Selasa (15/3/2022).

Personel kepolisian yang berusaha menghentikan aksi massa, sambung Fakhiri, justru menjadi sasaran amuk massa sehingga aparat keamanan terpaksa melepaskan tembakan.

Baca juga: Kekerasan KKB Tak Teratasi? Pengamat: Karena Krisis Kepercayaan antara Jakarta dan Papua

Fakhiri menyebut, total ada lima orang menjadi korban dan salah satunya adalah anggota polisi.

"Ada korban dari petugas kepolisian sendiri dan ada dua masyarakat yang meninggal dunia dari tindakan kepolisian," kata dia.

Saat ini personel di lapangan tengah berusaha menginventarisasi jumlah korban dan kerugian akibat aksi tersebut.

Kapolda berharap jumlah korban tidak bertambah karena pada prinsipnya kepolisian siap mengawal masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai ketentuan.

"Tentunya selaku kapolda mengucapkan turut berdukacita dan kami akan mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan sehingga tidak berdampak lain," tutur Fakiri. (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved