KKB Papua
KKB Bakar Sekolah dan Aniaya Guru, Kapolda Papua Prihatin: Bagaimana Generasi Papua Bisa Cerdas?
Menurutnya, kemunduran di bidang pendidikan terjadi jika bangunan sekolah dibakar dan guru dianiaya.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, mengaku prihatin setelah aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar gedung sekolah dan menganiaya seorang guru sekolah di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.
"Bagaimana generasi muda Papua bisa maju dan cerdas bila gedung sekolah dibakar dan gurunya dianiaya," tutur Fakhiri, Jumat (2/4/2022), seperti dilansir Kompas.com.
Menurutnya, kemunduran di bidang pendidikan terjadi jika bangunan sekolah dibakar dan guru dianiaya.
Baca juga: Kisah Natalis dan Engel Kabur dari Kelompok TPNPB-OPM Papua Barat, Menyusuri Hutan ke Kampung Rauna
Dia berharap KKB tak lagi membakar fasilitas umum sehingga anak-anak dapat bersekolah dengan nyaman.
"Mari kita semua menjaga fasilitas pendidikan dan kesehatan sehingga anak-anak bisa mendapat pendidikan seperti halnya anak di daerah lainnya," kata dia.
KKB bakar gedung sekolah
Aksi KKB membakar gedung dan menganiaya guru terjadi di Distrik Hitadipa yang bersebelahan dengan Distrik Sugapa, pada Rabu (30/3/2022).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan, peristiwa bermula ketika anggota melihat ada kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.
Baca juga: Jenguk Tiga Prajurit Korban KKB Papua, Wakasal: Inilah Risiko Menjadi Prajurit TNI
"Kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT. Terkait hal itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa," katanya, Kamis (31/2/2022).
Aniaya guru sekolah
Tak hanya masuk dan membakar sembilan kelas, KKB yang berjumlah puluhan orang juga menganiaya dua warga sipil, salah satunya guru sekolah.
"Mereka tidak hanya membakar gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga dipil.
Baca juga: Gerebek Pembuat Senjata Api Rakitan di Keerom Papua, Pelaku Berafiliasi dengan KKB?
Salah satunya adalah guru di sekolah yang mereka bakar," ungkapnya.
Kamal mengatakan, KKB Intan Jaya menjadi pihak di balik pembakaran dan penganiayaan itu.
"Aksi tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya," katanya. (*)