ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua yang Jadi Basis Simpatisan OPM

Sebagian besar penduduk daerah ini adalah suku Dani Barat. Ilaga pernah menjadi basis simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Editor: Roy Ratumakin
Dok. Satgas Nemangkawi
Puing-puing rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Beoga, Puncak, Sabtu (17/4/2021). 

Sementara Baraza tertembak di bagian bawah perut dan sempat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serang Aparat dan Bakar 16 Rumah Warga di Puncak Papua

Aksi serangan terhadap anggota TNI tersebut dipimpin oleh Numbuk Telenggen. Hal ini dibenarkan Juru Bicara TPN-OPM Sebby Sambom.

Peristiwa yang paling memilukan adalah gugurnya Delapan pekerja PT Palaparing Timur Telematika (PTT) yang sedang mengerjakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Sejumlah aksi KKB tersebut satu demi satu mulai diurai oleh aparat kemanan.

Anggota KKB Papua Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kab. Puncak, Papua.
Anggota KKB Papua Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kab. Puncak, Papua. (Dok. Satgas Damai Cartenz)

KKB Ali Teu Kogoya Tewas Ditembak

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati Ali Teu Kogoya (ATK), yang diduga kuat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen.

Ali Teu Kogoya diduga sedang mengamati pos keamanan saat dikejar aparat keamanan di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).

Anggota KKB itu ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Baca juga: Ini Sosok Anggota KKB Ali Kogoya, Tewas di Tangan Satgas Damai Cartenz

"TKP itu tidak jauh dari pos keamanan dan Polsek, kalau garis lurus itu cuma 200 meter saja, kejadian satu bulan lalu yang masyarakat kena tembak itu, juga di daerah situ," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/4/2022).

"Tentunya kalau dia sedang di situ ada yang sedang diamati," ujarnya.

Akibat tewasnya Ali Keu Kogoya, KKB melakukan pembakaran terhadap rumah warga pada pada Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022). Sebanyak 16 rumah hangus terbakar.

Warga yang terdampak pun akhirnya diungsikan pihak aparat keamanan ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemda setempat.

Baca juga: Ditembak Mati karena Melawan, Anggota KKB Ali Kogoya Bawa Senjata Api dari Undius Kogoya

Aparat keamanan sempat menuju ke lokasi pembakaran tersebut, namun dihadang KKB sehingga terjadi kontak tembak selama dua jam.

Merespon hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memerintah anak buahnya untuk tak mudah terpancing.

"Memang biasnaya kalau ada kelompok (KKB) mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan," kata Kapolda Fakhiri, Kamis (7/4/2022) malam.

Menurut Kapolda Fakhiri, dirinya sudah mengingatkan hal tersebut kepada personel untuk sellau waspada akan ancaman.

"Pasti ada aksi balasan pasca-anggota mereka kena tempak. Personel selalu waspada dan tak mudan terpancing," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved