Pemekaran Papua
Mengenal 3 Nama Provinsi Baru di Papua yang Jadi Polemik
Rencana penambahan provinsi di Indonesia baru saja disahkan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dalam rapat pleno, Rabu (6/4/2022) diatur dalam RUU.
Secara umum, kabupaten yang ada di wilayah La Pago adalah hasil pemekaran dari kabupaten induk, yakni Kabupaten Jayawijaya.
Sebagai kabupaten yang berasal dari induk yang sama, secara umum wilayah La Pago mempunyai topologi yang sama.
La Pago memiliki lebih dari 20 suku seperti Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi, Yali, dan Nduga.
Suku lainnya yang hidup di dalam wilayah ini adalah suku Nayak. Mereka menempati wilayah di Lembah Baliem sekitar Kota Wamena ke arah Gunung Trikora.
Baca juga: Seruan Tolak DOB dan Otsus Terus Bergema di Sorong Papua Barat, Ratusan Polisi Dikerahkan
Sebagai kawasan yang berada di daerah pengunungan, La Pago mempunyai beberapa komoditas unggulan yang didorong pengembangannya oleh pemerintah provinsi Papua seperti kopi, ubi jalar, buah merah, bawang, gaharu, karet, nanas, jeruk dan sayuran.
Untuk sektor pariwisata, kawasan La Pago menawarkan beragam wisata alam seperti pemandangan berbagai tipe ekosistem dan keanekaragaman hayati flora serta fauna.
Kemudian, wisata budaya seperti arsitektur rumah tinggal dengan aksesorisnya, tarian khas suku, upacara adat, dan etnobotani (kearifan budaya lokal dalam memanfaatkan tanaman).
Salah satu unggulan sektor pariwisata dari wilayah adat ini adalah Festival Lembah Baliem dan Jayawijaya Peaks yang digelar setiap tahunnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Mengenal Wilayah Adat Ha Anim, Meepago, dan Lapago yang Diusulkan Jadi Nama Provinsi Baru di Papua