KKB Papua
KKB Papua Tembak 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya, Kombes Kamal: Korban Diadang di Tengah Jalan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa kamal menuturkan peristiwa tersebut berlangsung di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, pukul 10.00 WIT
Ia adalah narapidana dengan vonis penjara seumur hidup pada 2014.
Baca juga: 1 Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB, Sebelumnya Dihentikan OTK Setelah Antar Penumpang
Penangkapan Osimin dibenarkan oleh Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Kamis (22/7/2021).
"Kamis (22/7/2021) pukul 11.25 personel Satgas Nemangkawi menangkap Osimin Wenda ketika yang bersangkutan masuk ke Kota Mulia, Puncak Jaya," ujar dia.
"Pelaku diketahui mendapatkan vonis seumur hidup dari hakim pada 2014 dan kemudian Kabur dari Lapas Abepura pada 2016," kata Faisal.
Selain itu, pada 14 Juni 2021, Satgas Nemangkawi berhasil kembali menangkap Ratius Murib alias Neson Murib.
Neson diduga bagian dari jaringan penjual senjata api dan amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Menurut Iqbal, Neson Murib diduga telah melakukan sejumlah transaksi penjualan dan pembelian senjata api serta amunisi mencapai miliaran rupiah.
"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000," ujar Iqbal.
Neson ditangkap ketika sedang transit di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya oleh anggota KP3 Bandara Mulia Polres Puncak Jaya.
Ketika itu, Neson ingin menuju ke Kabupaten Mimika. Saat ditangkap, Neson kedapatan membawa uang sebanyak Rp 370 juta.
Iqbal menegaskan, sampai saat ini, jajaran aparat penegak hukum masih mendalami kasus dugaan penjualan senjata api dan amunisi tersebut.
"Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktifitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," jelas Iqbal. (*)