Nasional
Ingat Tsamara Amany? Eks Jubir Kampanye Jokowi 2019 Kini Mundur dari PSI, Ini Alasannya
Tsamara Amany mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pengurus dan kader PSI. Alasannya, memperjuangkan isu perempuan di luar jalur politik.
TRIBUN-PAPUA.COM - Masih ingat Tsamara Amany? eks juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo - KH Maruf Amin jelang Pemilu 2019.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pengurus dan kader PSI.
Hal tersebut ia umumkan melalui sebuah video di kanal YouTube pribadinya, Senin (18/4/2022).
Tsamara menegaskan bahwa keputusan ini ia ambil atas dasar pertimbangan pribadi.
Pasalnya ia merasa membutuhkan perjuangan baru di luar partai politik.
Baca juga: Giring Ganesha, Ketua Umum PSI yang Dulu Ngotot Maju Capres 2024 Kini Ciut
"Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai Ketua DPP, per hari ini 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI."
"Keputusan ini saya ambil atas dasar pertimbangan pribadi, saya merasa membutuhkan perjuangan baru di luar partai politik," kata Tsamara dalam tayangan video di kanal YouTube pribadinya, pada Senin (18/4/2022).
Tsamara menyebut, saat ini ia ingin mengabdi untuk Indonesia dengan cara-cara lain.
Antara lain fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan.
"Untuk saat ini, saya ingin mengabdi untuk Indonesia melalui cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," terang Tsamara.
Bukan karena Ingin Pindah ke Partai Politik Lain
Tsamara menekankan, keputusan pengunduruan dirinya ini bukan berarti ia merendahkan peran dan efektivitas PSI dalam membawa perubahan.
Namun murni karena ia membutuhkan eksplorasi baru di luar partai politik.
"Ini bukan berarti saya merendahkan peran atau efektivitas partai dan PSI dalam membawa perubahan. Saya tetap percaya sebagaimana saat saya bergabung dengan PSI."
Baca juga: Intoleransi terhadap GPI Tulang Bawang Lampung, PSI: Beribadah Adalah Hak yang Dijamin Konstitusi
"Politik dan partai adalah salah satu jalan yang paling masuk akal dalam membawa perubahan dalam skala besar. Hanya saja, saya membutuhkan eksplorasi baru di luar partai politik, setidaknya untuk saat ini," ungkapnya.