Pemekaran Papua
Demonstran Penolak Pemekaran Papua Dibubarkan, Massa Malah Lempari Batu ke Arah Aparat
Kelompok massa yang menamakan diri Petisi Rakyat Papua (PRP) terpaksa dibubarkan polisi di beberapa titik.
TRIBUN-PAPUA.COM - Aksi massa menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua kembali digelar di Kota Jayapura, Selasa (10/5/2022).
Kelompok massa yang menamakan diri Petisi Rakyat Papua (PRP) terpaksa dibubarkan polisi di beberapa titik.
Mereka yang di bubarkan tersebar di tiga titik; Lingkaran Abepura, Expo Waena dan Perumnas 3.
Aparat kepolisian membubarkan massa dengan tembakan watercanon sekira pukul 10.43 WIT.
Aksi ini disebut tak mengantongi izin dari Polresta Jayapura Kota.
Baca juga: Demo Tolak DOB dan Otsus Papua Dibubarkan, Kombes Gustav: Mengganggu Kamtibmas
Sebaliknya, massa tak memberikan pemberitahuan kepada polisi terkait rencana aksi.
Saat dibubarkan, massa di Lingkaran Abepura dan Expo Waena malah melakukan perlawanan dengan cara melempari batu ke arah petugas.
Karena kalah jumlah, massa akhirnya membubarkan diri dan personel polisi tetap berjaga di beberapa lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi susulan.
Aksi ketiga
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas menjelaskan, ini adalah aksi ketiga kalinya yang dilakukan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait DOB.
Namun Gustav memastikan aksi tersebut tidak diizinkan karena penanggung jawab aksi tidak mengajukan perizinan sesuai prosedur.
"Yang memasukan surat kabur saat akan diajak koordinasi, itu sudah tidak sesuai dengan aturan dan tidak ada jaminan aksi tersebut akan aman," ujarnya.
Baca juga: Demostran Penolak DOB dan Otsus Papua Disemprot Watercanon di Jayapura: Massa Bubar
Selain itu, massa juga memaksa untuk melakukan long march ke kantor DPR Papua, sehingga dianggap berisiko menimbulkan bentrok antarmassa.
Karenanya, kepolisian menerjunkan 1.085 personel mencegah massa melakukan long march. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Polisi Semprotkan Air, Massa Balas Lempari Batu",