Pilpres 2024
Survei! Prabowo Terpopuler, Ganjar Ditikung Puan: Kursi RI 1 Milik Gerindra?
Baru-baru ini, lembaga survei menunjukkan Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi.
TRIBUN-PAPUA.COM – Baru-baru ini, lembaga survei menunjukkan Prabowo Subianto menjadi tokoh dengan tingkat popularitas tertinggi.
Prabowo Suabinato meninggalkan para Capres lainnya seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartanto hingga Sandiaga Uno.
Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan, Prabowo mendapat 96,2 persen. Survei ini dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022.
Baca juga: Ingin Menang di Pemilu 2024? Relawan Jokowi Diundang Acara Silahturahmi KIB
"Disusul Anies Baswedan 88,1 persen, Sandiaga S Uno 84,0 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 71,3 persen," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik Trijaya FM secara virtual, Sabtu (4/6/2022).
Dedi mengatakan, hasil survei juga menunjukkan bahwa popularitas Puan Maharani menggungguli kader PDI-P, yaitu Ganjar Pranowo yang berada di posisi 6 yaitu 61,4 persen.
Sementara Puan berada di posisi 5 dengan tingkat popularitas 69,3 persen.
"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," ujarnya.
Di samping itu, Dedi mengatakan, dari aspek kesukaan, tercatat 98,3 persen responden menyukai pengusaha Yusuf Hamka dan 97,3 persen responden menyukai sosok Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
"Hary Tanoe Soedibjo 95,1 persen dan Dedi Mulyadi 94,0 persen, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali," ucapnya.
Adapun wawancara penelitian ini dilakukan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden, dan sambungan telepon.
Baca juga: Gubernur Ini Diusung Koalisi Indonesia Bersatu Jadi Capres: Airlangga Dijegal?
Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019-2021.
Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden.
Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
