Pemekaran Papua
Ini Harapan Asosiasi Pegawai Honorer Terkait Pengesahan DOB: Suara Honorer OAP Cepat Didengarkan
Pegawai kontrak dan honorer di 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah, suara mereka dapat didengarkan termasuk kesejahteraan dan pengangkatan
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Dalam menyambut hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, khususnya di Provinsi Papua Tengah, Asosiasi Pegawai Kontrak dan Honorer RI se-Provinsi Papua Tengah dibentuk di Nabire, Provinsi Papua.
• Ini Daftar Kabupaten yang Masuk DOB Provinsi Papua Tengah
Pembentukan asosiasi tersebut, bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak dan aspirasi para tenaga kontrak, ataupun honorer Orang Asli Papua (OAP) di 8 kabupaten yang ada di Provinsi Papua Tengah.
"Tentunya dengan pembentukan Asosiasi Pegawai Kontrak atau Honorer ini, diharapkan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," jelas Ketua Asosiasi Pegawai Kontrak dan Honorer Republik Indonesia Se-Provinsi Papua Tengah, Petrus Rumere S Sos MSi kepada Tribun-Papua.com, Rabu (6/7/2022).
"Saya sebagai ketua asosiasi berfikir bahwa semua pegawai kontrak atau honorer di 8 kabupaten yang berada di Provinsi Papua Tengah, suara mereka dapat didengarkan termasuk kesejahteraan dan pengangkatan," tegasnya.
• Tanggapan Warga Nabire Terkait Jadi Ibu Kota Papua Tengah: Tak Terduga, Tapi Ini Kenyataan
Dirinya juga menyampaikan munculnya DOB Papua Tengah dengan ibu kota di Nabire yang beberapa hari lalu telah disahkan Komisi II DPR RI, merupakan wujud nyata keberpihakan Pemerintah Pusat.
"Ini artinya pula kita yang berada di dalam birokrasi pemerintahan, berkewajiban untuk melihat saudara-saudara kita yang berada di 8 kabupaten untuk memperjuangkan nasib mereka, dan harus diprioritaskan dalam berbagai kesempatan kerja," bebernya.
Lebih lanjut, Petrus mengatakan kesempatan kerja harus dibuka seluas-luasnya, baik di Pemerintahan maupun di dunia swasta.
• Aliansi Pemuda Kamoro Klaim SDM Mimika Belum Siap Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah
Sebab dalam pandangan Petrus, pembentukan DOB Provinsi Papua Tengah pada prinsipnya, bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Papua agar dapat hidup sejahtera, berkembang, dan menjadi tuan di negerinya sendiri.
"Hal ini bukan berarti membatasi saudara-saudara yang dari luar Papua, tetapi kita semua ingin punya akses kesempatan yang setara, terutama memprioritaskan anak-anak muda Papua yang selama ini banyak menganggur dan belum memiliki pekerjaan," sebut Petrus.
Ia menambahkan, hal itu juga termasuk yang hari ini sedang diistirahatkan dan sedang berfikir bagaimana keberlangsungan hidup mereka, makan dan minum berkecukupan serta tempat tinggal nyaman.
• Aliansi Masyarakat Pesisir dan Kepulauan Nabire Tetap Tolak Kota Jeruk Jadi Ibu Kota Papua Tengah
"Karena pada ujungnya, semua hanya soal kesempatan dan waktu, kita yang sudah memakai baju dinas atau seragam coklat ini dan di luar itu, dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi saudara lainnya," ucapnya.
Sehingga memang menurutnya, wadah ini dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak hidup masyarakat, termasuk OAP dengan kekuatan bahwasanya Nabire merupakan ibu kota Provinsi Papua Tengah. (*)