Pilpres 2024
Dua Parpol Saling Sindir Pasca-anak Polisi Berpotensi Lengserkan Jokowi; Ini Sosoknya!
Perseteruan PDI-P dengan Partai NasDem berlanjut pasca-Rakernas NasDem mengambil bakal calon presiden (Capres) dari kader partai Ganjar Pranowo.
Terlebih belakangan ini, banyak parpol yang mulai masif melakukan komunikasi dengan parpol lainnya.
"Kalo disindir-sindir sudah biasa. Tidak masalah juga. Toh, itu hak mereka. Tapi daripada nyindir ya mending saling menjajaki, siapa tahu cocok. Bisa saja kan?" kata Willy saat dimintai tanggapannya oleh Tribunnews.com, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Geser Ganjar Pranowo, Anak Bawang PDIP Bakal Jadi Gubernur Jawa Tengah, Ini Sosoknya
Willy menyatakan, ketiga nama itu muncul berdasarkan aspirasi atau saran dari pada pengurus atau kader DPW NasDem di 34 Provinsi.
"Lagi pula bacapres dari NasDem itu aspirasi dari bawah. Para calon yg dinilai punya potensi," ucap dia.
Dengan begitu kata Willy, keseluruhan bacapres itu merupakan pilihan alternatif dari NasDem untuk mengusung Capres.
Tak hanya itu, bacapres yang disebutkan dalam Rakernas itu juga merupakan 'modal' bagi NasDem untuk melakukan penjajakan dengan partai politik lain.
"Kalau tidak cocok dengan calon A, silakan pilih calon B. Kalau tidak cocok dengan keduanya, bisa pilih C. Ibarat kata, NasDem ini hanya memberikan rambu-rambu atau alternatif pilihan," tukas Willy. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul - Willy Aditya: Fenomena Saling Sindir Di Dunia Politik Memang Wajar Namun Tidak Sepatutnya Dilakukan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/10-Presiden-Joko-Widodo-didampingi-Ganjar-Pranowo.jpg)