Minta Kasus Kematian Sertu Bayu Disidik Ulang, Jenderal Andika Duga Pelaku Tak Hanya 2 Perwira
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa minta semua pihak yang terlibat dalam kematian Sertu Bayu ditindak setelah meminta kasus tersebut disidik ulang.
Berkas penyidikan kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Oditurat Militer (Otmil) II Jakarta.
Andika mengeluarkan perintah tersebut usai menerima paparan dari Oditur Jenderal (Orjen) TNI Marsekal Muda Reki Irene Lumme dalam rapat internal.
Baca juga: Sertu Bayu Pratama Tewas Ulah Seniornya di Timika, Ini Titah Jenderal Andika
“Otmil Jakarta sidik ulang, sehingga kalau perlu harus kembalikan (ke polisi militer), kembalikan. Semua pasal yang relevan masuk, ini tewas ini, dan bukti nyata penganiayaan,” tegas Andika, dikutip dari Youtube Jenderal Andika Perkasa, Jumat (22/7/2022).
Andika juga meminta supaya Otmil II Jakarta meneliti ulang berkas kasus penganiayaan ini.
Bahkan, ia memerintahkan semua pasal yang relevan pada kasus ini dapat diterapkan.
“Semua pasal yang relevan jangan sampai tidak ada,” kata Andika.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengingatkan Otmil II Jakarta berhati-hati dalam memelajari berkas kasus penganiayaan ini.
“Maksudnya, hati-hati lengkapi, jangan sampai lolos begitu saja, lagi-lagi ada korban tewas ini, jangan main-main,” tegas Andika.
Baca juga: Tiga DOB di Papua, Ini Kata Jenderal Andika: Tambah Pasukan!
Ibu Sertu Bayu Cari Keadilan
Dikutip dari Makassar.tribunnews.com, seorang ibu bernama Sri Rejeki (50), warga Solo, Jawa Tengah tengah berjuang mencari keadilan. Ia masih ingin mencari tahu kebenaran di balik kematian putranya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama saat bertugas di Timika, Papua.
Pada Juni 2021, anaknya mendapatkan tugas ke Timika. Namun, pada tanggal 8 November 2021, anaknya pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Ada kejanggalan dalam kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama, yang tengah dikejar oleh sang ibu.
"Saya minta otopsi ulang. Tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil otopsi," katanya, Kamis (2/6/2022).
Sri mengatakan, dua hari sebelum kematian putranya, dia sempat melakukan komunikasi via video call.
Dalam perbincangan itu, korban tampak sehat tidak kurang satu pun. Namun, setelah video call itu, dia justru dikabarkan meninggal dunia.
Baca juga: Jenderal Andika Masuk Bursa Capres, Pengamat Singgung Kinerja dan Bandingkan dengan Gatot Nurmantyo