Papua Terkini
KABAR gembira, 2.950 Honorer K2 Asal Papua Lolos Verifikasi dan Validasi
Hasil kerja tim ini yang diserahkan kepada Sekretariat Daerah Papua, lalu kami serahkan ke pimpinan OPD untuk ditindaklanjuti
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengumumkan sebanyak 2.950 tenaga honorer K2, lolos verifikasi dan validasi menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) guna mengisi formasi 20 ribu yang disediakan pemerintah pusat.
• KABAR BAIK! Honorer K2 OAP Maksimal Umur 50 Tahun Bisa Diangkat jadi PNS
Data hasil verifikasi dan validasi oleh tim Kantor Regional IX Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jayapura serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Papua tersebut, diserahkan Asisten Setda Papua Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Muhammad Musaad, kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Papua, di Jayapura.
“Dokumen yang telah diserahkan berisikan data tenaga honorer yang telah diverifikasi dan divalidasi,” terang Musaad, Selasa (2/8/2022).
• Forum Honorer Kabupaten Mimika Minta Advokasi ke LBH Papua: Mereka Juga Digaji di Bawah UMK
Bahkan jumlah data tersebut sempat membengkak dari kuota formasi 20 ribu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah membentuk tim untuk melakukan verifikasi dan validasi data.
“Hasil kerja tim ini yang diserahkan kepada Sekretariat Daerah Papua, lalu kami serahkan ke pimpinan OPD untuk ditindaklanjuti,” kata.
Musaad meyakinkan, proses verifikasi dan validasi yang dilakukan tim BKN dan BPKP telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah, seperti masa kerja dan lainnya.
• Polemik Honorer Siluman Pemkab Mimika, Wabup: Pejabat yang Memanipulasi Data Bakal Diusut!
Dengan demikian, setelah dokumen diserahkan nantinya para pimpinan OPD akan memanggil tenaga honorer yang lolos verifikasi dan validasi itu untuk menerima penjelasan lebih lanjut, sebelum mengikuti tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Bagi mereka yang tidak memenuhi syarat dalam verifikasi dan validasi, saya mohon untuk bersabar karena masih ada formasi lain,” pintanya. (*)