Nasional
Kabareskrim Polri Disorot, Bawa Nama Tuhan di Kasus Irjen Ferdy Sambo: Pengamat Ini Bereaksi Keras
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto jadi sorotan lantaran membawa-bawa nama Tuhan atas kasus pembunuhan Brigadir J. Publik: ungkap sebenarnya!
TRIBUN-PAPUA.COM - Bareskrim Polri jadi sorotan lantaran Komjen Agus Andrianto membawa-bawa nama Tuhan atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigdir J oleh Irjen Ferdy Sambo Cs.
Pernyataan Kabareskrim Polri tersebut dinilai kontraproduktif, dan terkesan ingin mengaburkan fakta sebenarnya terkait motif dari insiden penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI), Rahmayanti Kusumaningtyas menyayangkan pernyataan Komjen Agus Andrianto yang mengatakan hanya Allah, Brigadir J, dan istri Ferdy Sambo yang mengetahui peristiwa di Magelang.
"Saya kira, itu pernyataan aneh ya. Kok sampai bawa-bawa nama Tuhan dalam proses penyidikan," ujar Rahmayanti.
Baca juga: Masih Bertahan, Komnas Perempuan Sebut Dugaan Pelecehan Istri Ferdy Sambo Perlu Didalami
Menurutnya, faktor pemicu pembunuhan Brigadir J sebenarnya sudah sangat terang sebagaimana diungkapkan Irjen Ferdy Sambo dalam laporan berita acaranya (BAP).
"Pak FS kan sudah mengaku sebagai aktor utama pembunuhan Brigadir J dan mengaku merekayasa kasus pembunuhan itu, normalnya kan Polri akan sangat mudah mengungkap fakta dari rangkaian peristiwa di Magelang itu," katanya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan tim khusus (timsus) Polri kini sedang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Tujuannya, untuk menelusuri peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa di Magelang, jelas Agus, hanya Allah, Brigadir J, dan istri Ferdy Sambo yang mengetahui.
"Yang pasti tahu apa yang terjadi ya Allah SWT, almarhum (Brigadir J) dan Bu PC. Kalaupun Pak FS dan saksi lain seperti Kuat, Riki, Susi dan Ricard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," ujar Agus.
Mantan Jenderal Polisi tanggapi 63 Personel Polri Terseret Kasus Ferdy Sambo
Sebanyak 63 personel Polri terseret kasus pembunuhan terhadap Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Menanggapi kasus ini, Penasehat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan kasus ini sebenarnya simpel dan dapat ditangani secara cepat dan tidak berlarut.
Baca juga: BISNIS GELAP Ferdy Sambo Bocor, Mahduf Ungkap Judi hingga Narkoba: Gerombolan Mafia di Mabes Polri?
Hanya saja, kasus yang katanya tembak-menembak seperti yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo di awal itu, baru terungkap setelah dirinya mengakui skenarionya.
"Sebetulnya kan kasusnya simpel, seandainya dari pertama kali dulu sudah tahu ini rekayasa, langsung diambil itu yang kira-kira rekayasa."
