ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tribun Militer

Prada Indra Wijaya Tewas Dianiaya Prajurit, DPR Bereaksi Keras: TNI AU Segera Usut Tuntas

Dasco Ahmad mendorong agar TNI AU mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang dialami oleh Prada Indra Wijaya.

Kompas.com/Ellyvon Pranita
Foto Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya yang meninggal dunia di Biak, Papua, dibawa oleh keluarganya Rabu (23/11/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tewasnya Prada Indra Wijaya karena diduga dianiaya oleh empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) di Biak, Papua, mendapat sorotan dari DPR RI.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad prihatin Prada Muhammad Indra Wijaya tewas dianiaya rekannya sendiri.

Ia menyampaikan duka cita dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah.

Dasco mendorong agar TNI AU mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang dialami oleh Prada Indra tersebut.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Prada Indra Tewas Dianiaya di Biak Papua, 4 Prajurit TNI AU Terancam Dipecat

"Apalagi, diduga itu dilakukan oleh orang-orang di institusi yang sama," katanya lagi.

Menurutnya, kejadian serupa tidak boleh lagi terjadi ke depannya.

Ia juga meminta penegakan hukum dilakukan terhadap empat prajurit TNI AU tersebut.

"Kita akan minta supaya dilakukan penegakan hukum sampai tuntas untuk mencegah hal-hal ini terjadi lagi di kemudian hari," imbuhnya.

Kematian Indra sempat ditutup-tutupi

Kematian prajurit TNI AU Muhammad Indra Wijaya dipenuhi berbagai kejanggalan dan tanda tanya.

Indra diduga tewas setelah dianiaya rekannya sesama prajurit saat bertugas di Markas Komando Operasi Udara III (Makoopsud III) Biak, Papua.

Namun, sejak awal, atasannya justru tidak berterus terang kepada keluarga Indra di Tangerang. Diduga ada upaya menutup-nutupi penyebab kematian Indra.

Pihak keluarga mengaku hanya diberitahu bahwa Prada Muhammad Indra Wijaya meninggal di Biak, Papua, karena dehidrasi berat usai berolahraga.

Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya (23) menuturkan, pihak keluarga dan pacarnya memang mengetahui rutinitas Prada Indra bermain futsal setiap Sabtu malam.

Tiba-tiba, pihak keluarga menerima pesan WhatsApp bahwa Indra telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak pada Sabtu (19/11/2022).

Komando Operasi Udara (Koopsud) III menginformasikan bahwa Prada Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat karena bermain futsal dalam durasi lama, yakni dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIT.

Baca juga: Prada Indra Diduga Tewas Dianiaya di Papua, Keluarga Ungkap Kejanggalan, 4 Prajurit TNI AU Ditahan

"Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika pada Rabu (23/11/2022).

Keluarga masih memercayai keterangan itu sampai akhirnya jenazah Indra tiba di Tangerang.

Saat jenazah Prada Indra tiba, keluarga berinisiatif untuk melihat langsung kondisi fisiknya sebelum dimakamkan.

Namun, keluarga justru diminta langsung menguburkan jenazah setelah diantarkan dari Biak, Papua, ke rumah duka di Tangerang.

Rika mengatakan, hal itu merupakan permintaan dari pihak Markas Komando Operasi (Makoopsud) III Biak yang disampaikan kepada pihak keluarga ketika menerima kedatangan jenazah.

"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika.

Permintaan tersebut menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga.

Terlebih lagi, jenazah Prada Indra dibawa ke rumah duka menggunakan peti yang digembok tanpa kunci.

Perwira TNI AU yang ditugaskan mendampingi pengantaran jenazah pun mengaku tak dibekali kunci untuk membuka peti tersebut.

"Beliau menjawab bahwa dia tidak diberikan kunci dari Koopsud-nya sendiri. Dari sana, dari Biak, tidak dikasih kunci," kata Rika.

Baca juga: Prada Indra Wijaya Tewas di Papua, Keluarga Korban Ungkap Kejanggalan Pihak TNI AU: Kami Dikelabui

"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah, dengan merusak gembok menggunakan palu," ujarnya lagi.

Setelah peti berhasil dibuka, kecurigaan keluarga pun terjawab.

Keluarga mendapati kepala Prada Indra mengeluarkan darah.

"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah, mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," kata Rika. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan DPR Prihatin Prada Indra Tewas Dianiaya Sesama Prajurit, Dorong TNI AU Usut Tuntas",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved