Bentrok Warga di Mappi
Warga Kabupaten Mappi Diimbau Tenang Pasca-bentrok, Michael Gomar: Rapat Menuju Damai Kami Gelar
Michael Gomar mengatakan rapat bersama sejumlah elemen masyarakat tengah dilakukan untuk mencari jalan damai.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Kedua belah pihak bertikai di Distrik Keppi, Kabupaten Mappi, Papua Selatan, diimbau menahan diri pasca-bentrok pada Rabu (14/12/2022) petang.
Imbauan ini seiring upaya penyelesaian masalah tersebut oleh pemerintah daerah.
Penjabat Bupati Kabupaten Mappi, Michael Gomar mengatakan rapat bersama sejumlah elemen masyarakat tengah dilakukan untuk mencari jalan damai.
Michael Gomar menyampaikan hal itu kepada wartawan Tribun-Papua.com, melalu pesan singkat WhatsApp, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Miras Penyebab Bentrok Antar Warga di Mappi Papua Selatan, Polisi Malah Diserang: Ada yang Tertembak
Kini, pihaknya mengundang anggota DPRD Mappi, Forkopimda, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Tokoh Adat,Tokoh Agama serta Pemuda Kabupaten Mappi.
Kepala kampung serta tokoh masyarakat dari dua belah pihak bertikai juga telah diundang untuk hadir guna menyelasikan permasalahan tersebut.
Adapun kedua pihak saling serang yaitu warga Kampung Minyamur dan Kampung Emete.
Gomar menyebut, musyawarah akan digelar hari ini, pukul 15.30 WIT di Pendopo Kantor Bupati Mappi.
Sebelumnya, Perwira Penghubung Polda Papua di Provinsi Papua Selatan Kombes Erick Sully mengatakan, seorang warga terluka akibat sabetan senjata tajam dalam bentrokan tersebut.
Bentrok Ditengarai Mabuk Miras
Mabuk minuman keras (miras) disebut penyebab bentrok antar dua kelompok warga pecah di Distrik Keppi, Kabupaten Mappi, Papua Selatan, pada Rabu (14/12/2022).
Selain itu, sejumlah anggota polisi dan warga dikabarkan terluka akibat bentrokan itu.
Personel Polres Mappi lalu turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi.
"Pemicu kejadian di Mappi, ada dua kelompok warga yang sama-sama dalam pengaruh minuman beralkohol berselisih paham dan berkelahi, total ada sekitar 40 warga," ujar Erick di Jayapura, Kamis (15/12/2022).
