Pasca-penangkapan Lukas Enembe, Ini Kata Pangdam XVII/Cenderawasih

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa angkat bicara mengenai penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa (10/1/2023) kemarin.

Kata Saleh, pasca-penangkapan orang nomor satu di Papua itu, terjadi peningkatan situasi baik di Jayapura maupun daerah lainnya.

"Secara keseluruhan pasca-penangkapan bapak gubernur memang ada peningkatan situasi baik di Jayapura sendiri maupun di Pegunungan Bintang maupun di tempat lain," kata Pangdam Saleh Mustafa kepada wartawan, Rabu (11/1/2023) di Base Ops Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Polisi Amankan 18 Orang Buntut Kericuhan Usai Penangkapan Lukas Enembe oleh KPK

Menurut Saleh, peningkatan situasi tersebut lantaran ada beberapa kelompok masyarakat yang belum paham mengenai proses hukum yang dijalani Lukas Enembe.

"Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa kelompok masyarakat yang sangat kita sayangkan mereka belum paham atau terpengaruh oleh isu yang tidak benar," ujarnya.

Saleh pun berharap, menyikapi situasi ini peran tokoh masyarakat, tokoh agama sangat diperlukan untuk meminimalisir penyebaran hoaks.

"Saya beraharap peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyampaikan bahwa proses hukum itu harus dijalani. Karena kita meluhat ini adalah suatu proses hukum," harapnya.

Baca juga: Tegaskan Tak Ada Kepentingan Politik di Balik Penangkapan Lukas Enembe, KPK: Murni Penegakan Hukum

Menurutnya, pembuktian bersalah atau tidaknya yang sangat penting adalah beliau harus menjalani dan membuktikan itu.

"Itu yang harus disampaikan kepada masyarakat agar kita sama-sama menunggu dan kawal proses hukum ini," katanya.

Ia menambahkan, tidak ada itu yang namanya Pemerintan Pusat lakukan upaya menyudutkan beliau.

"Sekali lagi saya sampaikan, pemerintah pusat tidak pernah lakukan upaya untuk menyudutkan beliau, sekai lagi itu berita hoaks," tegasnya. (*)